Senin, 31 Maret 2014



Periode Awal sampai Taruma Nagara

Konon menurut wangsakerta, kerajaan pertama di tanah jawa adalah Salaka Nagara atau Rajatapura (Negeri Perak) dengan pendiri Aki Tirem (=Argyre : Ptolemy). Letaknya di teluk lada Pandeglang sekarang sekitar tahun 150 M. Pemerintahan Salaka Nagara dipimpin oleh raja-raja dengan gelar Dewawarman. Tercatat bahwa gelar Dewawarman diturunkan selama 8 generasi (Dewawarman I - VIII). Diperkirakan kejayaannya hanya sampai tahun 362 M. Selanjutnya penguasaan wilayah Jawa (bag Barat) dilanjutkan oleh Taruma Nagara dan Salaka Nagara pun menjadi kerajaan kecil.

Kerajaan Taruma Nagara tercatat dimulai sejak tahun 358 M dengan raja pertama bernama Jayasingawarman. Jayasingawarman berasal dari negeri Salankayana di India. Ia melarikan diri dari negerinya yang diserang oleh raja Samudragupta dari kerajaan Magada. Dia juga merupakan menantu Dewawarman VIII.

Pada pemerintahan raja Taruma Nagara yang ke-3, cucu Jayasingawarman yaitu Purnawarman (395 – 434), ibukota kerajaan dipindah ke kota baru dengan nama Sundapura (Kota Suci) disekitar muara Ciaruteun. Inilah catatan sejarah pertama mengenai awal digunakannya kata Sunda. Beliau juga memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Chandrabaga (Bhagasasi/Bekasi) sepanjang 6.114 tumbak (11 km).

Selanjutnya, pada masa Suryawarman (535 - 561 M) yang merupakan cucu Purnawarman, kekuasaan Taruma dilebarkan ke arah timur. Untuk itu dalam tahun 526 M, Manikmaya, menantu Suryawarman dari Tirta Kancana, diberikan kekuasaan untuk mendirikan kerajaan baru di Kendan, sekarang terletak di daerah Nagreg (terletak antara Bandung dan Garut). Yang pada masa selanjutnya, cicit Manikmaya yang bernama Wretikandayun (612) memindahkan ibukota Kendan ke kota baru yang diberi nama Galuh (=Permata). Kota tersebut diapit 2 sungai yaitu Citanduy dan Cimuntur. Kota tersebut sekarang bernama Desa Karang Kamulyan di Ciamis.

Cerita terus berlanjut dan raja-raja terus silih berganti sampai dengan raja terakhir Taruma Nagara yaitu Linggawarman. Ia merupakan raja yang ke-12 Taruma yang memerintah sekitar tahun 669 M. Dalam masa penguasaan Taruma telah terdapat 48 kerajaan bawahan diantaranya adalah Salaka Nagara, Galuh, Kendan serta Sunda Sambawa. Dikarenakan tidak memiliki anak laki-laki maka kekuasaan Linggawarman turun kepada menantu pertamanya Tarusbawa. Sebenarnya dia mempunyai 2 anak perempuan yang bernama Manasih dan Sobakancana. Manasih menikah dengan Tarusbawa pewaris kerajaan Sunda Sambawa dan Sobakancana menikah dengan Dapuntahyang Sri Jayanasa pendiri kerajaan Sriwijaya.

Pada masa pemerintahan Tarusbawa, terjadi perselisihan antara 2 menantu Lingawarman. Akibat perselisihan ini Jayanasa/Sriwijaya menyerang Tarusbawa/Taruma (wangsakerta). Akibat serangan itu Taruma melemah, sehingga Tarusbawa kembali ke kerajaan asalnya Sunda Sambawa dengan membawa kekuasaan Taruma. Selanjutnya Taruma Nagara dia ubah namanya menjadi Kerajaan Sunda. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa raja Sunda pertama (sebagai kerajaan besar) adalah Tarusbawa.

Penggantian nama Taruma menjadi Sunda dijadikan momen oleh Galuh/Wretikandayun untuk menyatakan lepas dari Sunda/Taruma (670). Dengan alasan merasa sederajat dengan kerajaan Sunda (sama-sama kerajaan bawahan Taruma). Wretikandayun (cicit Manikmaya) mengklaim wilayah kekuasaan Taruma sebelah Timur dari Kali Cipamali sampai kali Citarum. Saat itu Wretikandayun sudah berumur 78 tahun. Sehingga dia sudah mengenal betul kondisi politik Taruma. Klaim Galuh tersebut berlangsung mulus, karena Tarusbawa menghindari terjadinya peperangan. Bahkan saat itu Tarusbawa merupakan sahabat dari Bratasena anak dari Wretikandayun. Sehingga itulah akhir dari cerita Taruma Nagara yang melemah dan menjadi 2 kerajaan dengan sungai citarum sebagai batas.

Masa Keemasan Galuh

Setelah lepasnya Galuh dari Sunda, Tarusbawa masih berkuasa. Tarusbawa merupakan raja yang panjang umur dan berkuasa lama, diperkirakan berkuasa dari 669-723 M. Dia digantikan oleh cucu menantunya yang bernama Rakeyan Jamri atau lebih dikenal dengan Prabu Sanjaya Harisdharma. Adapun sang putera mahkota (anak Tarusbawa) meninggal sebelum dinobatkan, menyebabkan Tarusbawa digantikan oleh cucu perempuannya yang bernama Tejakancana yang bersuamikan Sanjaya ini. Sanjaya sendiri merupakan anak Sanaha adik perempuan dari Bratasena raja Galuh saat itu.

Sementara itu di Galuh, diceritakan bahwa Wretikandayun yang bergelar Maharaja Suradharma Jayaprakosa setidaknya memiliki 3 anak dari Pohaci Bunga Mangle (Manawati/Candrarasmi) yaitu : Sempakwaja (Jatmika), Jantaka dan Mandiminyak (Amara). Diantara anaknya yang menggantikan dirinya adalah anak bungsunya yang bernama Mandiminyak. Dikarenakan anak tertuanya bernama Sempakwaja dan anak keduanya Jantaka dianggap cacat jasmani.

Selanjutnya Mandiminyak digantikan oleh anaknya dari Rababu yang bernama Bratasena (Sena). Sebenarnya permaisuri Mandiminyak adalah Dewi Parwati yang menurunkan putri Sanaha. Dewi Parwati adalah anak dari maharani Shima dari kerajaan Kalingga (sebelum Mataram Kuno). Namun kekuasaan Sena tak berlangsung lama, ia digulingkan oleh sepupunya, anak dari Sempakwaja yang bernama Purbasora. Purbasora saat itu dibantu oleh raja Indraprahasta dari sekitar daerah Cirebon. Hal ini menyebabkan Sena lari ke Kalingga.

Sanjaya yang merupakan keponakan Bratasena, melakukan serangan balas dendam ke Purbasora. Serangan ini dia lakukan setelah ia dinobatkan menjadi raja Sunda (723-732 M) Hal ini mengakibatkan keluarga Purbasora dimusnahkan. Sedangkan panglima perangnya yang bernama senopati Bimaraksa (Aki Balangantrang) berhasil melarikan diri ke daerah Geger Sunten. Bimaraksa merupakan anak dari Jantaka (anak kedua Wretikandayun). Dengan Serangan balas dendam ini, Galuh pun dikuasai oleh Sanjaya.

Sanjaya tak lama berkuasa di Galuh, untuk menciptakan ketentraman di Galuh, selanjutnya kekuasaan Galuh ia serahkan kepada Permana Dikusuma. Permana merupakan cucu dari Pubasora. Namun sebelumnya, Permana oleh Sanjaya dijodohkan dengan Dewi Pangrenyep anak dari Anggada (Patih Sunda). Dia juga mengangkat anaknya Tamperan sebagai kepala pasukan Galuh. Untuk Demunawan adik Purbasora (anak Sempakwaja dan Wulansari), dia memberikan kekuasaan atas Kuningan dan Galunggung.

Tahun 732 M, Sanjaya juga mewarisi Mataram/Kalingga dari ayahnya yang mengakibatkan ia melepaskan tahta kekuasaan di Sunda kepada anaknya Tamperan. Untuk itu Tamperan yang dikenal juga sebagai Rakai Panaraban (saat itu panglima di Galuh) dia panggil pulang dari Galuh ke Sunda untuk diserahi tahta Sunda. Sehingga saat itu sebenarnya kekuasaan Sanjaya meliputi Kerajan Sunda, Kerajaan Galuh serta kerajaan (Bhumi) Mataram (Kalingga Utara).

Sebelum dijodohkan dengan Pangrenyep, Permana sudah memiliki anak dari Naganingrum (anak dari Bimaraksa) yang bernama Surotama atau Manarah atau lebih dikenal dengan Ciung Wanara. Sedangkan selanjutnya dari Pangrenyep, ia memiliki anak bernama Kamarasa atau (Hariang/Arya) Banga. Banga sendiri diyakini sebagai anak hasil hubungan gelap antara Tamperan dan Pangrenyep. Sehingga saat Permana Dikusuma wafat (konon dibunuh atas perintah Tamperan) yang diangkat menjadi raja Galuh adalah Banga. Ia diberi gelar Prabu Kretabuwana Yasawiguna Aji Mulya.

Saat diadakan pesta sabung ayam di Galuh yang dihadiri juga oleh Tamperan yang saat itu sudah menjadi raja Sunda, Manarah melakukan kudeta terhadap Banga. Kudeta ini dilakukan dengan sokongan dari Bimaraksa dan bantuan Indraprahasta serta Kuningan. Dalam serangan ini Tamperan dan Pengrenyep tewas. Sehingga Sanjaya/Mataram mengirimkan pasukan untuk membalas dendam sekaligus membantu Banga. Peperangan pun akhirnya berubah menjadi peperangan yang besar.

Dalam peperangan tersebut, Harya Banga terdesak. Perang besar tersebut akhirnya didamaikan oleh Demunawan yang saat itu sudah menjadi Resi. Dalam perdamaian itu Sunda Galuh kembali menjadi terpisah. Sunda diberikan kepada Banga dan Galuh diberikan kepada Manarah. Selanjutnya untuk memperkuat perdamaian, Manarah dan Banga dijodohkan dengan cicit Demunawan. Manarah dengan Kancanawangi dan Banga dengan Kancanasari adik dari Kencana Wangi.

Sang Manarah setelah menjadi raja mendapat gelar Prabu Jayaprakasa Mandaleswara Salakabuwana. Manarah memiliki 7 anak, namun kesemuanya perempuan. Tahta akhirnya turun ke anak perempuannya yang ke-7 yang bernama Purbasari yang bersuamikan Guruminda Sang Ministri. Kisah ratu Purbasari lebih dikenal di masyarakat dengan cerita pantun Lutung Kasarung. Namun selain cerita pantun tersebut, tidak ada catatan lain yang lebih lanjut untuk menjelaskan keadaan pemerintahannya pada waktu itu.

Keturunan Manarah putus hanya sampai cicit dari Purbasari yang bernama Prabulinggabumi (813 - 852). Tahta Galuh diserahkan kepada suami adiknya yaitu Rakeyan Wuwus alias Prabu Gajah Kulon (819 - 891). Sedangkan rakeyan Wuwus merupakan cicit dari Harya Banga yang menjadi Raja Sunda ke-8 (dihitung dari Tarusbawa). Sejak tahun 852, Galuh dan Sunda kembali bersatu dibawah kekuasaan Rakeyan Wuwus dan selanjutnya disebut jaman Sunda Galuh.

Masa Sunda Galuh sampai Sunda Pajajaran

Sunda Galuh terus bertahan dalam perjalanan waktu, hingga pada suatu masa dalam kepemimpinan Prabu Detya Maharaja Sri Jayabupati (1030-1042) raja Sunda ke-20, terjadi kejadian yang disebut Pralaya. Pralaya adalah penyerangan besar besaran Wurawuri/Sriwijaya terhadap kerajaan Medang. Peristiwa ini menjadi istimewa karena Ia beribu seorang puteri Sriwijaya saudara dari Raja Wurawuri. Adapun istri Sri Jayabupati adalah puteri dari Dharmawangsa, raja Kerajaan Medang, dan juga merupakan adik Dewi Laksmi isteri Airlangga.

Penerus Sri Jayabupati yang ke-5 adalah Prabu Dharmasiksa. Seyogyanya Prabu Dharmasiksa akan digantikan oleh Rakeyan Jayadarma. Jayadarma adalah suami Singamurti (Dyah Lembu Tal) yang merupakan anak Mahisa Campaka yang berarti cicit dari Ken Arok. Mereka memiliki anak yang bernama Sang Nararya Sanggrama Wijaya (Raden Wijaya). Namun sang putera mahkota Jaya Dharma meninggal sebelum dinobatkan. Akibat meninggalnya Jaya Dharma, Singamurti kembali ke negerinya bersama Raden Wijaya. Di negerinya setelah dewasa, Raden Wijaya mendirikan kerajaan Majapahit.

Kedudukan putera mahkota Jayadarma akhirnya digantikan oleh adiknya yang bernama Ragasuci (1297-1303). Ragasuci merupakan suami dari Dara Puspa puteri Kerajaan Melayu (Jambi) adik dari Dara Kencana istri Kertanegara, penguasa Singasari. Dan akhirnya Ragasuci dinobatkan menjadi raja kerajaan Sunda.

Selanjutnya keturunan ke-5 Ragasuci adalah Prabu Linggabuana (1350-1357). Prabu Linggabuana adalah raja Sunda yang tewas dalam perang Bubat. Sebagai penghargaan atas keberaniannya melawan Majapahit saat itu, Linggabuana diberi gelar Prabu Wangi. Kedudukan Linggabuana digantikan sementara oleh adiknya Bunisora selaku Pemangku Jabatan. Hal ini dikarenakan anak Linggabuana (Niskalawastukancana) waktu itu belum dewasa. Setelah dewasa maka Niskalawastu dinobatkan menjadi raja Sunda. Diperkirakan sejak saat Prabu Niskalawastu gelar Siliwangi muncul. Silih wangi berarti pengganti Prabu Wangi selanjutnya raja-raja penggantinya juga disebut sebagai Siliwangi.

Niskalawastu mempunyai anak dari Lara Sakarti yang bernama Susuktunggal dan dari Mayangsari bernama Dewaniskala. Kedua anaknya masing-masing diwarisi bagian kerajaan. Akibat pembagian waris tersebut Sunda kembali menjadi dua kerajaan. Bekas kerajaan Sunda di berikan kepada Susuktunggal, sedangkan bekas kerajaan Galuh diberikan kepada Dewa Niskala.

Dewa Niskala memiliki anak yang bernama Jaya Dewata (=Sri Baduga Maharaja). Jaya Dewata dinikahkan dengan Kentring Manik Mayang Sunda anak dari Susuktunggal. Saat Jayadewata mewarisi Galuh (1482-1521), Susuktunggal pun memberikan tahtanya kepada menantunya tersebut sehingga Sunda Galuh kembali menyatu. Beliau memindahkan ibukota dari kawali (Galuh) ke Pakuan. Dimasa Jaya Dewata inilah Sunda lebih dikenal dengan sebutan Pajajaran. Sebutan Pajajaran sendiri merupakan kependekan dari Pakuan Pajajaran. Pakuan Pajajaran kurang lebih berarti Istana(=Pakwwan) yang berjajar. Ini gambaran dari keadaan ibukota yang terdiri dari banyak istana yang rapi berjajar. Sehingga kerajaan tersebut dinamai Pakuan Pajajaran dengan lebih singkatnya Pajajaran.

Selain dengan Kentring Manik Mayang Sunda, Jaya Dewata pun menikah dengan Ambetkasih puteri Ki Gedeng Sindang Kasih juga dengan Subanglarang puteri Ki Gendeng Tapa raja Singapura (daerah sekitar Cirebon). Subanglarang adalah murid dari Pondok Pesantren Quro pimpinan Syekh Hasanuddin di Karawang. Dari Subanglarang ini Jaya Dewata memiliki anak yang bernama Kian/Rakean Santang/Walangsungsang/Pangeran Cakrabuana, Rara Santang dan raja Sangara (Haji Mansyur). Rara Santang kemudian memiliki anak yang bernama Syarif Hidayatullah yang lebih dikenal dengan Sunan Gunung Jati.

Penerus tahta Jaya Dewata adalah Surawisesa anak dari Kentring Manik Mayang Sunda. Sedangkan Kian Santang diberikan kekuasaan untuk mengkontrol pelabuhan Cerbon menggantikan kakeknya Ki Gendeng Tapa. Selanjutnya Cerbon berkembang dari asalnya kerajaan bawahan menjadi sebuah kesultanan setelah mendapat dukungan Demak. Kekuasaan Kian Santang turun kepada menantu sekaligus keponakannya anak dari Rara Santang yang bernama Syarif Hidayatullah. Dalam masa kepemimpinan Syarif Hidayatullah, Cirebon menyatakan melepaskan diri dari Pajajaran. Pernyataan ini ditandai dengan tidak lagi melakukan pengiriman upeti ke Pajajaran.

Pada masa pemerintahan Surawisesa (1521 – 1535) dia membangun kerjasama dengan Portugis. Kerjasama ini dibangun oleh Surawisesa yang saat itu sudah merasa terancam oleh kesultanan Cerbon yang mendapat dukungan Kesultanan Demak. (Tome Pires). Portugis diberi keleluasaan oleh Sunda untuk beroperasi di Sunda Kelapa. Kekhawatiran Surawisesa terbukti, 1524 Cirebon dibantu Demak merebut Banten. Selanjutnya anak Sunan Gunung Jati yang bernama Maulana Hasanuddin diangkat sebagai Sultan Banten. Maulana Hasanuddin sendiri merupakan anak sunan dari istrinya yang bernama Nyai Kawunganten. Ia adalah anak dari Surasowan yang merupakan adik kandung dari Surawisesa.

Tahun 1527 Sunda Kalapa diserang Cirebon dengan tujuan untuk membalas serangan portugis atas Malaka (1511). Serangan dipimpin oleh Fatahillah/Tubagus Pasai yang merupakan veteran perang Malaka yang juga menantu Sunan Gunung Jati, dibantu Banten dan Demak. Serangan menyebabkan Sunda Kelapa jatuh ke Cirebon dan kemudian namanya di ubah menjadi Jayakarta. Sejak masa tersebut perselisihan antara Sunda dan para sultan (Cerbon+Banten) pun semakin membesar.

Akhirnya pada 11 Wesaka 1501 tahun Saka (8 Mei 1579) Kerajaan Sunda Pajajaran akhirnya benar-benar runtuh. Kejadian ini pada masa Raja Sunda keturunan Jaya Dewata yang ke-5 yaitu Prabu Surya Kancana/Ragamulya/Nusyamulya (1567-1579). Sunda runtuh setelah beberapa kali diserang Kesultanan Banten dan Cirebon. Keruntuhan ditandai dengan dibawanya Watu Gigilang/Palangka Sriman Sriwacana batu tempat penobatan raja Sunda ke istana Surosowan Banten. Sejak itu tidak ditemukan lagi catatan mengenai keberadaan sang Prabu Surya Kancana. Di masyarakat Sunda peristiwa ini dikenal dengan peristiwa ”Ngahyang”. Sehingga sampai saat ini masih dipercayai sebagian besar masyarakat Sunda bahwa Prabu Siliwangi (yang terakhir) Ngahyang.

Pada masa Kerajaan Pajajaran sedang dalam masa kehancurannya karena diserang oleh Kesultanan Banten yang dipimpin Sultan Maulana Yusuf anak Maulana Hasanuddin. Prabu Surya Kancana sebelum meninggalkan Pakuan, mengutus empat prajurit pilihan (Kandaga Lante) untuk pergi ke Kerajaan Sumedang Larang untuk mencari perlindungan. Kandaga Lante tersebut menyerahkan mahkota emas simbol kekuasaan Raja Pajajaran, kalung bersusun dua dan tiga, serta perhiasan lainnya seperti benten, siger, tampekan, dan kilat bahu (pusaka tersebut masih tersimpan di Museum Prabu Geusan Ulun di Sumedang). Dengan diberikannya pusaka tersebut kepada Prabu Geusan Ulun (1580-1608), maka dianggap bahwa Kerajaan Pajajaran telah menyerahkan kekuasaan kepada Kerajaan Sumedang Larang.

Sementara itu, kesultanan Banten dikarenakan telah memiliki batu Gigilang serta merupakan keturunan langsung Jaya Dewata dari kakeknya (=Sunan Gunung Jati), Maulana Yusuf mengklaim sebagai pewaris sah atas tahta Pajajaran. Sehingga Banten pun bersitegang dengan Sumedang. Namun secara de facto, wilayah sisa kerajaan Sunda waktu itu tidak pernah berada dalam administrasi kekuasaan kesultanan Banten.

Pada masa Surya Kancana sudah keluar dari Pakuan (Ngahyang), Istana Pakuan jatuh ke tangan pasukan koalisi Islam (Demak, Banten + Cirebon). Dalam perjanjian terakhir, Sunan Gunung Jati selaku tetua (keturunan dekat Siliwangi) meminta bagi para penghuni kota pakuan yang tidak mau beragama Islam untuk keluar. Hasil perjanjian ini mengakibatkan 40 orang anggota pasukan elit kerajaan sunda keluar dan akhirnya bermukim di Cibeo dan konon menjadi Masyarakat Kanekes (=”Urang Baduy”).

Masa Sumedang Larang sampai Jatuh ke Tangan Belanda

Pada saat pemerintahan Sumedang berada di tangan Prabu Geusan Ulun/Angkawijaya, Mataram (=Sultan Agung) sedang dalam masa kejayaannya. Sehingga demi kepentingan politik (terutama untuk menghadapi Banten) Sumedang menyatakan bergabung dengan Mataram. Pada masanya pula terjadi perselisihan yang menimbulkan peperangan dengan Cirebon. Peperangan ini berhasil didamaikan oleh Mataram. Hasil perdamaian menyebabkan Sumedang kehilangan wilayah Majalengka. Namun Geusan Ulun mendapatkan Ratu Harisbaya (puteri kerabat Mataram) yang menandakan kedekatan dengan Mataram serta kemerdekaan dari Cerbon (akibat kejatuhan Pajajaran).

Penerus Geusan Ulun adalah anak tirinya dari Ratu Harisbaya yaitu Rangga Gempol Kusumah Dinata atau Raden Aria Suradiwangsa (1620-1624). Pada saat Rangga Gempol memegang kepemimpinan, Mataram semakin kuat. Pada tahun 1620 M Sumedang Larang tunduk kepada Kerajaan Mataram di bawah Sultan Agung, dan statusnya sebagai 'kerajaan' diubahnya menjadi 'kadipaten'.

Suatu saat Rangga Gempol diperintahkan oleh Sultan Agung untuk memimpin penyerangan ke Sampang, Madura. Namun sejak saat itu Rangga Gempol tidak pernah kembali ke Sumedang, konon ia selanjutnya diangkat menjadi orang dalam istana Mataram. Pemerintahan Sumedang kemudian diserahkan kepada adiknya, Dipati Rangga Gede.

Dalam masa pemerintahannya Sumedang Larang diserang pasukan Kesultanan Banten. Karena Rangga Gede/Rangga Gempol II tidak mampu menahan serangan pasukan Banten, ia akhirnya melarikan diri. Kekalahan ini membuat marah Sultan Agung sehingga ia menangkap dan menghukum penjara Dipati Rangga Gede, dan pemerintahan selanjutnya diserahkan kepada Dipati Ukur.

Sebagai tanda bakti, Dipati Ukur diperintahkan oleh Sultan Agung untuk bersama-sama pasukan Mataram yang dipimpin oleh Tumenggung Bahureksa untuk menyerang dan merebut pertahanan Belanda di Batavia (Jakarta). Serangan tersebut mengalami kegagalan (1628) dan Bahureksa pun tewas. Karena menolak untuk dihukum akibat kekalahan ini, Dipati Ukur memberontak terhadap kekuasaan Mataram. Namun pemberontakan ini dapat dipatahkan dan menyebabkan Dipati Ukur akhirnya dihukum oleh Sultan Agung (1632).

Dengan dihukumnya Dipati Ukur, Pemerintahan dikembalikan kepada Rangga Gede. Saat itu wilayah Sunda telah kehilangan kekuasaan atas Cerbon dan Majalengka (Sultan Cerbon), Banten (Sultan Banten), Jakarta (VOC) dan Galuh (Mataram). Sehingga sisa wilayah Sunda yang masih dipimpin oleh pewaris tahta yang ”sah” tinggal empat kadipaten yaitu Sumedang, Sukapura (=Tasikmalaya), Parakan Muncang dan Tatar Ukur (=Bandung). Keempat kadipaten ini lebih dikenal dengan nama Priangan. Namun demikian sisa wilayah ini pun sebenarnya tunduk kepada Mataram. Adapun kadipaten lain yang langsung dibawah kontrol Mataram (Amangkurat I) adalah Karawang, Imbanagara, Kawasen, Wirabaja (Galuh), Sekacé (Sindangkasih), Banyumas, Ayah (Dayeuhluhur), jeung Banjar (Panjer).

Pada saat kekuasaan Mataram mulai menurun, wilayah Priangan sisa kerajaan Sunda yang terakhir diserahkan oleh Mataram kepada Belanda (1677). Dan tahun 1705 Belanda juga berhasil menguasai Cerbon dan Priangan Timur (Galuh) melalui perjanjian dengan Mataram. Sehingga wilayah Sunda kecuali Banten telah berada dalam kontrol Belanda. Disusul tahun 1808 Istana Surosowan Banten jatuh ke tangan Raffless/Belanda (saat itu dibawah Inggris). Tahun 1813 Banten sepenuhnya dikuasai Belanda. Sehingga sejak saat itu, secara otomatis wilayah kerajaan Sunda telah sepenuhnya dikuasai Belanda.

(Disarikan oleh : Firman Raharja - 090108)

Keterangan:

1. Dari berbagai sumber yang konon berasal dari Naskah Wangsakerta, Carita Parahyangan, prasasti-prasasti, Bujangga Manik, Babad Pajajaran, Carita Warunggu Guru, Naskah Sukapura, Caruban dsb. dengan acuan utama tulisan ini adalah situs Wikipedia.

2. Tulisan ini merupakan analisa bebas dari penulis dari beberapa interpretasi sejarah dari berbagai sumber. Tidak berdasarkan atas ilmu sejarah yang valid. Hanya ditujukan untuk kepuasan penulis sendiri.
3. Jika ada yang penasaran dengan cerita lebih valid maka disarankan untuk membaca sumber langsung seperti yang tercantum dalam poin 1. 

Sabtu, 15 Maret 2014

           Selamat bertemu di blog kami  khusus bagi para guru dan dosen atau calon guru dan dosen yang memiliki hasrat sang profesional dalam berkarir. Dengan senang hati saat ini kita akan mendiskusikan mengenai hal yang begitu crucial dan penting untuk di perbincangkan. tak lain dan tak bukan begitu juga tiada bandingannya dengan yang lain yakni kinerja kita menuju guru dan  dosen yang profesional luar dan dalam diri kita.

            Tindakan guru dalam profesinya harus cerdas menentukan langkah langkah menuju gol nya proses pembelajaran. ciri guru cerdas adalah apabila pendidik memiliki skill yang mumpuni (yang dikuasai secara khusus sesuai dengan bidangnya). selanjutnya guru juga tidak hanya pintar dalam menguasai keilmuan tetapi guru juga harus mampu mentransfer dengan sempurna dan tepat kepada anak didik nya.

            Dalam Faktanya untuk menuju gol nya preses pembelajaran tidak semulus yang kita bayangkan. lebih spesifik kita sering mengalami dan menemukan langkah buntu dalam proses transfer ilmu kepada peserta didik. hal itu wajar karena karena  dalam realita di kelas karakter  dan daya tangkap peserta didik berbeda beda. Dalam hal ini kita  seringkali hanya bisa menggunjingkan keadaan siswa tanpa melakukan sesuatu. maka dengan hal itu kita sebagai pendidik belum bisa dikatakan cerdas dan profesional.

               Ada yang lupa dalam karir kita sebagai pendidik apabila kita mengalami kebuntuan langkah atau hal lain dalam proses transfer ilmu yakni kegiatan riset atau melakukan penelitian yang berhubungan dengan proses pendidikan. maka saat inilah waktunya bagi para guru dan dosen kita belajar melangkah lebih maju dengan mencoba membiasakan melakukan penelitian yang berhubungan dengan pendidikan.
                 Sebelum kita berbicara lebih jauh, terlebih dahulu kita harus dapat memahami apa itu yang dimaksud penelitian?.
                 
                Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas



























Riset atau penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisifakta-fakta. Penyelidikan intelektual ini menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori, dan hukum, serta membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh mengenai suatu subyek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu ilmu atau metode ilmiah. Kata ini diserap dari kata bahasa Inggrisresearch yang diturunkan dari bahasa Perancis yang memiliki arti harfiah "menyelidiki secara tuntas".
  Narasumber lain http://koffieenco.blogspot.com/2013/07/penelitian-pendidikan.html. mengatakan bahwa  Pengertian dari penelitian pendidikan adalah suatu kegiatan yang sistematis untuk menemukan jawaban yang mendekati kebenaran mengenai permasalahan pendidikan atas dasar penalaran yang rasional dan logis, serta adanya dukungan dari fakta empiris.

Penelitian pendidikan umumnya dilakukan untuk mengembangkan, menemukan dan menguji atas kebenaran dari suatu konsep, prinsip, pengetahuan dan mengenai pendidikan secara umum. Adapun tujuan penelitian pendidikan sebagai berikut :
  • Untuk bahan masukan, meningkatkan mutu isi, proses serta hasil pembelajaran dan pendidikan di sekolah.
  • Untuk membantu tenaga kependidikan seperti guru dan lainnya dalam mengatasi masalah pendidikan dan pembelajaran baik di luar maupun di dalam kelas.
  • Untuk meningkatkan profesionalisme di dalam dunia pendidikan maupun tenaga kependidikan.
  • Untuk menumbuhkan dan mengembangkan budaya akademik dalam lingkungan sekolah, sehingga bisa melakukan perbaikan mutu pembelajaran dan pendidikan secara berkelanjutan.
  • Untuk meningkatkan keterampilan bagi tenaga pengajar khususnya saat melakukan PBT.
  • Untuk meningkatkan kerja sama yang profesional di antara para pendidik maupun tenaga kependidikan.
Selain itu manfaat dari penelitian pendidikan sendiri yaitu :
  • Sebagai peta yang dapat mendeskripsikan mengenai keadaan pendidikan serta mendeskripsikan tentang kemampuan sumber daya mengenai
kemungkinan hambatan yang bisa dihadapi.


  • Sebagai sarana diagnosis ketika mencari penyebab suatu kegagalan dan masalah yang di hadapi pada saat pelaksanaan pendidikan agar bisa dicari penyelesaiannya.
  • Sebagai bahan dasar untuk menyusun suatu kebijakan, termasuk strategi dalam pengembangan pendidikan.
  • Sebagai masukan yang dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan dalam peralatan, pembiayaan, perbekalan dan tenaga kerja yang memiliki peran dalam keberhasilan pendidikan.
  • Untuk jenis-jenis dari penelitian pendidikan sendiri dibagi menjadi 6 bagian yakni :
    • Penelitian Deskriptif
    Penelitian ini berusaha untuk menggambarkan suatu kegiatan penelitian yang dilakukan terhadap objek-objek tertentu dengan cara sistematis dan jelas.
    • Penelitian Eksperimen
    Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 3 persyaratan yaitu peneliti harus melakukan kegiatan mengontrol, kemudian memanipulasi serta melakukan observasi.
    • Penelitian Tindakan Kelas
    Penelitian ini merupakan bentuk penelitian terhadap refleksi diri berdasarkan yang sudah dilakukan partisipan selama ini dalam situasi-situasi sosial (pendidikan) agar bisa memperbaiki praktek yang dilakukannya.
    • Penelitian Kualitatif
    Metode penelitian ini yang sering kali digunakan untuk melakukan penelitian terhadap kondisi objek alamiah.
    • Penelitian Kuantitatif
    Metode penelitian ini yang digunakan untuk meneliti sampel atau populasi tertentu.
    • R & D
    Research an Development atau penelitian dan pengembangan ini merupakan strategi yang ampuh untuk memperbaiki praktek. Maksudnya untuk mengembangkan produk baru.

    Pada hakikatnya penelitian pendidikan merupakan cara untuk memperoleh informasi yang bisa dipertanggungjawabkan sebagai upaya untuk memahami proses kependidikan.


    Artikel terkait dengan Penelitian Pendidikan:

    Ragam/Jenis Jenis Penelitian Pendidikan
    Konsep Dasar Penelitian Kuantitatif dan kualitatif
    Proses Pelaksanaan Penelitian Kuantitatife
    Proses Pelaksanaan Penelitian Kualitatife
    Penelitian Eksperimental
    Pengumpulan Data Kualitatif dan Kuantitatif
    Analisis Data Kualitatif dan Kuantitatif
    PTK
    Menyusun Proposal dan Laporan Penelitian
    Cara Membuat Judul Yang Benar Dalam Menyusun PTK/Skripsi 
    Cara Mudah Membuat Bab Pendahuluan Pada PTK 
    Cara Mudah Membuat Bab IV Analisia Data Dalam PTK/Skripsi



                 

    Sabtu, 15 Februari 2014

    Karya Harry Poeze yang judulnya berarti Dihujat dan Dilupakan: Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia 1945-1949 sungguh luar biasa dari segi kuantitas dan kualitas. Terdiri atas tiga jilid setebal 2.194 halaman, buku ini bukan saja menggunakan dokumen Indonesia dan Belanda, tetapi juga arsip Rusia. Ini merupakan biografi terbesar dalam sejarah modern Indonesia.




    Dalam lintasan sejarah, Tan Malaka merupakan salah satu tokoh revolusi kiri yang namanya hingga kini masih terus berkibar, paling tidak di Eropa. Sehingga tak heran jika Harry Poeze, peneliti senior sekaligus Direktur KITLV Belanda, menulis disertasi mengenai Tan Malaka pada tahun 1976 yang kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia dalam dua jilid. Poeze kemudian melanjutkan buku kisah perjalanan hidup Tan Malaka ini sampai akhir hayatnya pada 1949, yang dalam buku tersebut diungkap mengenai lokasi tewasnya Tan Malaka di Jawa Timur dan siapa yang menembaknya.

    Penelusuran Poeze ternyata tidak hanya berhenti disitu, pada 8 Juni 2007 lalu, di Universitas Leide Belanda, Poeze meluncurkan buku yang berjudul ‘Verguisd en Vergeten, Tan Malaka; De linkse Beweging en Indonesische Revolutien 1945-1959’. Buku setebal 2194 halaman ini di jual seharga 99,90 euro di Eropa, dan cukup mendapat apresiasi dari halayak pembaca.[/SIZE]



    Pejuang antikolonialisme

    Sutan Ibrahim Gelar Datuk Tan Malaka lahir di Pandan Gadang, Suliki, Sumatera Barat, tahun 1896. Ia menempuh pendidikan Kweekschool di Bukittinggi sebelum melanjutkan pendidikan ke Belanda. Pulang ke Indonesia tahun 1919 ia bekerja di perkebunan Tanjung Morawa, Deli.

    Penindasan terhadap buruh menyebabkan ia berhenti dan pindah ke Jawa tahun 1921. Ia mendirikan sekolah di Semarang dan kemudian di Bandung. Aktivitasnya menyebabkan ia diasingkan ke negeri Belanda. Ia malah pergi ke Moskwa dan bergerak sebagai agen komunis internasional (Komintern) untuk wilayah Asia Timur. Namun, ia berselisih paham karena tidak setuju dengan sikap Komintern yang menentang pan-Islamisme.

    Ia berjuang menentang kolonialisme "tanpa henti selama 30 tahun" dari Pandan Gadang (Suliki), Bukittinggi, Batavia, Semarang, Yogya, Bandung, Kediri, Surabaya, sampai Amsterdam, Berlin, Moskwa, Amoy, Shanghai, Kanton, Manila, Saigon, Bangkok, Hongkong, Singapura, Rangon, dan Penang. Ia sesungguhnya pejuang Asia sekaliber Jose Rizal (Filipina) dan Ho Chi Minh ( Vietnam).

    Ia tidak setuju dengan rencana pemberontakan PKI yang kemudian meletus tahun 1926/1927 sebagaimana ditulisnya dalam buku Naar de Republiek Indonesia (Menuju Republik Indonesia, Kanton, April 1925 dan dicetak ulang di Tokyo, Desember 1925). Perpecahan dengan Komintern mendorong Tan Malaka mendirikan Partai Republik Indonesia (PARI) di Bangkok, Juni 1927.

    Walaupun bukan partai massa, organisasi ini dapat bertahan sepuluh tahun; pada saat yang sama partai-partai nasionalis di Tanah Air lahir dan mati.

    Perjuangan Tan Malaka yang bersifat lintas bangsa dan lintas benua telah diuraikan secara rinci dalam dua jilid biografi yang ditulis Poeze. Setelah Indonesia merdeka, perjuangan Tan Malaka mengalami pasang naik dan pasang surut. Ia memperoleh testamen dari Bung Karno untuk menggantikan apabila yang bersangkutan tidak dapat menjalankan tugasnya.

    Namun, tahun 1948, Tan Malaka dikenal sebagai penentang diplomasi dengan Belanda yang dilakukan dalam posisi merugikan Indonesia. Ia memimpin Persatuan Perjuangan yang menghimpun 141 partai/organisasi masyarakat dan laskar, menuntut agar perundingan baru dilakukan jika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia seratus persen.

    Tahun 1949 Tan Malaka ditembak. Tanggal 28 Maret 1963 Presiden Soekarno mengangkat Tan Malaka sebagai pahlawan nasional. Namun, sejak era Orde Baru, namanya dihapus dalam pelajaran sejarah yang diajarkan di sekolah walau gelar pahlawan nasional itu tidak pernah dicabut. Adalah kebodohan rezim Orde Baru menganggap Tan Malaka sebagai tokoh partai yang dituduh terlibat pemberontakan beberapa kali. Tan Malaka justru menolak pemberontakan PKI tahun 1926/1927. Ia sama sekali tidak terlibat dalam peristiwa Madiun 1948. Bahkan, partai yang didirikan tanggal 7 November 1948, Murba, dalam berbagai peristiwa berseberangan dengan PKI.

    Harry Poeze telah menemukan lokasi tewasnya Tan Malaka di Jawa Timur berdasarkan serangkaian wawancara yang dilakukan pada periode 1986 sampai dengan 2005 dengan para pelaku sejarah yang berada bersama-sama dengan Tan Malaka tahun 1949. Dengan dukungan dari keluarga dan lembaga pendukung Tan Malaka, sedang dijajaki kerja sama dengan Departemen Sosial Republik Indonesia untuk memindahkan kuburannya ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.

    Tentu untuk ini perlu tes DNA, misalnya. Tetapi, Depsos dan Pemerintah Provinsi Jatim harus segera melakukannya sebelum masyarakat setempat secara sporadis menggali dan mungkin menemukan tulang belulang kambing yang bisa diklaim sebagai kerangka jenazah sang pahlawan nasional.

    Temuan baru

    Banyak penemuan baru yang terdapat dalam buku Tan Malaka yang terakhir ini. Sejarah revolusi Indonesia tahun 1945-1949 seperti diguncang untuk ditinjau ulang. Peristiwa Madiun 1948 dibahas sebanyak 300 halaman. Poeze menggunakan arsip Komintern yang terdapat di Moskwa.

    Ia juga menemukan arsip menarik tentang Soeharto. Selama ini sudah diketahui bahwa Soeharto datang ke Madiun sebelum meletus pemberontakan. Soemarsono berpesan kepadanya bahwa kota itu aman dan agar pesan itu disampaikan kepada pemerintah. Poeze menemukan sebuah arsip menarik di Arsip Nasional RI bahwa Soeharto pernah menulis kepada "Paduka Tuan" Kolonel Djokosoejono, komandan tentara kiri, agar beliau datang ke Yogya dan menyelesaikan persoalan ini. Soeharto menulis "saya menjamin keselamatan Pak Djoko". Dokumen ini menarik karena ternyata Soeharto mengambil inisiatif sendiri sebagai penengah dalam peristiwa Madiun.

    Dalam kondisi ini, Tan Malaka mungkin lebih cocok disebut sebagai pahlawan yang terlupakan. Mengapa demikian, karena Ia berpuluh-puluh tahun telah berjuang bersama rakyat, namun kemudian dibunuh dan dikuburkan disamping markas militer di sebuah desa di Kediri pada 1949, tanpa banyak yang tahu. Padahal ia lebih dari tiga dekade merealisasikan gagasannya dalam kancah perjuangan Indonesia. Ini dapat dilihat dari ketika Tan Malaka pertama kali menginjakkan kaki di tanah Jawa, yakni dengan mendirikan Sekolah Rakyat di Semarang. Padahal Tan Malaka ketika sedang dalam pengejaran Intelijen Belanda, Inggris dan Amerika.

    Menurutnya, pendidikan rakyat jelas merupakan cara terbaik membebaskan rakyat dari kebodohan dan keterbelakangan untuk membebaskan diri dari kolonialisme. Tan Malaka dan gagasannya tidak hanya menjadi penggerak rakyat Indonesia, tetapi juga membuka mata rakyat Philipina dan semenanjung Malaya atau bahkan dunia.



    Harry Poeze telah menemukan lokasi tewasnya Tan Malaka di Jawa Timur. Lokasi tempat Tan Malaka disergap dan kemudian ditembak adalah Dusun Tunggul, Desa Selopanggung, di kaki Gunung Wilis. Penembakan itu dilakukan oleh Suradi Tekebek atas perintah Letnan Dua Soekotjo dari Batalyon Sikatan, Divisi Brawijaya. Pada masa selanjutnya, Soekotjo pernah menjadi Wali Kota Surabaya dan terakhir berpangkat brigjen, meninggal tahun 1980-an.

    Dalam penelitiannya Poeze juga memanfaatkan foto-foto sejarah. Rapat raksasa di lapangan Ikada (sekarang lapangan Monas) Jakarta, 19 September 1945, yang dihadiri 15.000 orang dari seputar Jakarta merupakan momen historis penting. Walau Indonesia sudah merdeka, peralihan kekuasaan belum terlaksana. Tentara Jepang masih memegang senjata dan mengancam jika rakyat mengadakan rapat lebih dari lima orang. Rapat raksasa di lapangan Ikada itu dirancang pemuda untuk memperlihatkan dukungan rakyat kepada proklamasi. Soekarno ragu untuk menghadiri rapat tersebut karena khawatir tentara Jepang melakukan penembakan massal terhadap penduduk. Rapat itu akhirnya berlangsung dan Soekarno berpidato beberapa menit.



    Poeze sempat memeriksa foto-foto tentang peristiwa itu. Ia menemukan seseorang yang memakai helm di dekat Bung Karno ketika berpidato. Bahkan, pada salah satu foto, Soekarno dan orang itu berjalan berdampingan. Setelah membandingkan berbagai foto itu, berkesimpulan bahwa lelaki berhelm itu adalah Tan Malaka. Lelaki itu lebih pendek dari Soekarno dan ukurannya di foto ternyata cocok karena tinggi Soekarno adalah 1,72 meter dan Tan Malaka 1,65 meter

    Artikel Pendukung:

    Riwayat Hidup Tan Malaka

    Tan Malaka: Komunis Moderat atau Islam Kiri?

    Philosophy of Life "Tan Malaka"

    GERPOLEK (Chapters I - IV)Tan Malaka (1948)

    GERPOLEK(Chapters XI - XIII) Tan Malaka(1948)

    Kutipan Super Tan Malaka

    Kutipan dalam "AKSI MASSA" Tan Malaka 1926

    Kutipan Buku Tan Malaka 

    Buku Karya Tan Malaka "MADILOG" 

    Buku Karya Tan Malaka "Semangat Muda"

     

     


     

    Kamis, 13 Februari 2014



    Type of Text
    Dalam bahasa Inggris terdapat beberapa types of text atau yang biasa disebut dengan Genre. klasifikasi Genre dalam bahasa Inggris depengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya: Tujuan kami menuliskan teks tersebut, fungsi dari teks tersebut, struktur kebahasaan (Generic Structure) yang dipakai, ciri-ciri bahasa apa yang digunakan dalam teks tersebut.
    English Types of Text dipelajari sebagai materi pembelajaran utama dalam mata pelajaran Bahasa Inggris untuk sekolah menengah atas. kebanyakan waktu ketika mempelajari English Types of Text dihabiskan untuk membahas Generic Structure dan Language Features yang digunakan sebagai bahan menyusun sebuah teks. Generic structure dan Language Features inilah yang menjadi pembeda di setiap jenis teks Bahasa Inggris yang ada.
    Terdapat 13 jenis teks dalam bahasa Inggris yang kita ketahui yaitu dimulai dari Narrative Text, Recount Text,  Procedure Text, Report Text, Analyticl Exposition Text, Hortatory Exposition Text, Explanation Text, Descriptive Text, Discussion Text, News Item Text, Review Text, Anecdote Text, Spoof Text. Tetapi pada dasarnya teks dalam Bahasa Inggris dibagi menjadi 3 jenis teks utama, yaitu:
    A.    Narration
    Jenis teks yang termasuk kedalam kelompok Narrative text adalah Narrative Text, Recount Text, Anecdote Text dan News Items Text. Semua jenis tersebut di atas tergolong ke dalam Narrative teks yang mana berfungsi untuk menceritakan sebuah peristiwa dan menginformasikan kepada pembaca tentang suatu peristiwa.
    B.     Description
    Jenis teks yang termasuk kedalam kelompok Descriptive text adalah Report Text, Descriptive Text dan Explanation Text yang mana jenis teks ini lebih menekankan pada penggambaran sesuatu dan cenderung menggunakan kata-kata yang mengandung arti mendeskrpsikan.
    C.    Argumentation
    Jenis teks yang termasuk ke dalam kelompok Argumentative Text adalah Analytical Exposition Text, Hortatory Exposition Text, dan Descussion Text yang mana jenis teks ini lebih menekankan kepada alasan untuk mendukung atau mematahkan suatu anggapan atau fenomena yang terjadi. Untuk mengetahui  penjelasan dari berbagai jenis teks bahasa Inggris di atas, mari kita lihat artikel terkait berikut ini:
    1.      Narrative Text
    2.      Recount Text
    3.      Procedure Text
    4.      Report Text
    7.      Explanation Text
    8.      Descriptive Text
    9.      Discussion Text
    13.  Spoof Text.
    Berikut ini adalah penjelasan mengenai text-text tersebut di atas:





    CHAPTER I
    NARRATIVE TEXT

    Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami mencoba hadirkan pengertian, tujuan komunikatif, struktur kebahasaan, ciri kebahasaan dan contoh dari Narrative Text.

    A.    Pengertian Narrative Text
    Narrative Text adalah satu dari 13 jenis teks bahasa inggris (genre) yang lahir dari kalangan Narration (lihat Types Of Text) sepertihalnya Recount Text, Anecdote Text, Spoof Text dan News Items Text yang mana berfungsi untuk menceritakan kisah masa lampau dan untuk hiburan.

    B.     Tujuan Komunikatif Narrative Text
    Tujuan Komunikatif Narrative Text seperti yang dijelaskan di atas adalah untuk menghibur (Entertain) pendengar atau pembaca tentang suatu kisah atau cerita masa lampau yang bertalian dengan pengalaman nyata, khayal atau peristiwa-peristiwa pelik yang mengarah ke suatu krisis, yang pada akhirnya menemukan suatu penyelesaian.

    C.    Generic Structure Narrative Text
    Setiap jenis teks bahasa Inggris (genre) memiliki struktur teks-nya sendiri-sendiri. Struktur dari Narrative Text terdiri dari tiga bagian yaitu :
    1.      Orientation
    Pada bagian Orientation atau pengenalan berisi tentang pengenalan tokoh dalam cerita serta waktu dan tempat kejadiannya.
    2.      Complication
    Pada bagian Complication berisi tentang gambaran munculnya krisis atau masalah yang di alami oleh tokoh pada cerita tersebut yang harus dipecahkan.
    3.      Resolution
    Pada bagian Resolution berisi tentang bagaiman tokoh dari cerita tersebut memecahkan masalah yang ada pada bagian Complication. Biasanya terdapat lebih dari satu Resolution untuk satu Complication.
    Pada beberapa referensi tentang Narrative Text, terdapat tambahan generic structure pada Narrative Text, yaitu penambahan Coda setelah Resoultion. Jadi susunan Narrative text adalah Orientiation, Complication, Resolution dan Coda.
    4.      Coda adalah bagian terakhir dari structure Narrative Text yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut.

    D.    Ciri Kebahasan Narrative Text
    Pada Narrative Text, terdapat beberapa ciri-ciri antara lain sebagai berikut :
    1.      Mengunakan Action Verb dalam bentuk Past Tense. Misalnya : Climbed, Turned, Brought, dsb.
    1. Menggunakan Nouns tertentu sebagai kata ganti orang, hewan dan benda tertentu dalam cerita. Misalnya : the king, the queen, dsb.
    2. Menggunakan Adjectives yang membentuk noun phrase. Misalnya : long black hair, two red apples, dsb.
    3. Menggunakan Time Connectives dan Conjunctions untuk mengurutkan kejadian-kejadian. Misalnya : then, before, after, soon, dsb.
    4. Menggunakan Adverbs dan Adverbial Phrase untuk menunjukkan lokasi kejadian atau peristiwa. Misalnya : here, in the mountain, happily ever after, dsb.
    E.     Contoh Narrative Text
    Banyak sudah contoh mengenai Narrative Text yang telah dibuat , anda bisa melihatnya di Cerita Rakyat Bahasa Inggris Se-Dunia. Di sini kami akan hadirkan contoh Narrative Text sebagai berikut beserta contohnya.



    Snow White

    Orientation                 :
    Once upon a time there lived a little girl named Snow White. She lived with her Aunt  and Uncle because her parents were dead.
    Complication 1          :
    One day she heard her Uncle and Aunt talking about leaving Snow White in the castle because they both wanted to go to America and they didn’t have enough money to take Snow White.
    Snow White did not want her Uncle and Aunt to do this so she decided it would be best if she ran away. The next morning she ran away from home when her Aunt and Uncle were having breakfast. She ran away into the woods.
    Resolution 1               :
    Then she saw this little cottage. She knocked but no one answered so she went inside and fell asleep.
    Meanwhile, the seven dwarfs were coming home from work. They went inside. There they found Snow White sleeping. Then Snow White woke up. She saw the dwarfs. The dwarfs said, “what is your name?” Snow White said, “My name is Snow White.”
    Doc, one of the dwarfs, said, “If you wish, you may live here with us.” Snow White said, “Oh could I? Thank you.” Then Snow White told the dwarfs the whole story and finally Snow White and the 7 dwarfs lived happily ever after

    Three Fishes

    Orientation                 :
    Once, three fishes lived in a pond. One evening, some fishermen passed by the pond and saw the fishes. 'This pond is full of fish', they told each other excitedly. 'We have never fished here before. We must come back tomorrow morning with our nets and catch these fish!' Then the fishermen left
    Complication             :
    When the eldest of the three fishes heard this, he was troubled. He called the other fishes together and said, 'Did you hear what the fishermen said? We must leave this pond at once. The fishermen will return tomorrow and kill us all!' The second of the three fishes agreed. 'You are right', he said. 'We must leave the pond.' But the youngest fish laughed. 'You are worrying without reason', he said. 'We have lived in this pond all our lives, and no fisherman has ever come here. Why should these men return? I am not going anywhere - my luck will keep me safe.’
    Reslution
    The eldest of the fishes left the pond that very evening with his entire family. The second fish saw the fishermen coming in the distance early next morning and left the pond at once with all his family. The third fish refused to leave even then
    The fishermen arrived and caught all the fish left in the pond. The third fish's luck did not help him - he too was caught and killed. The fish who saw trouble ahead and acted before it arrived as well as the fish who acted as soon as it came both survived. But the fish who relied only on luck and did nothing at all died. So also in life.

    CHAPTER II
    RECOUNT TEXT

    A.    Pengertian Recount Text
    Recount Text adalah salah satu dari jenis teks bahasa Inggris yang menceritakan kembali kejadian-kejadian atau pengalaman-pengalaman di masa lampau (Experience In the Past Moment). Tujuan dari Recount Text adalah untuk memberikan informasi atau untuk menghibur pembaca. Di dalam Recount Text tidak terdapat komplikasi (Complication) seperti halnya di Narrative Text.

    B.     Tujuan Komunikatif Teks Recount 
    Tujuan komunikatif Recount Text seperti penjelasan di atas adalah untuk melaporkan peristiwa, kejadian atau kegiatan dengan tujuan memberitakan atau menghibur tentunya tanpa ada konflik di dalam cerita tersebut.

    C.    Generic structure Teks Recount
    1.      Orientation
    Orientation atau pengenalan yaitu memberikan informasi tentang siapa, di mana, dan kapan peristiwa atau kegiatan itu terjadi di masa lampau.
    2.      Events
    Events merupakan rekaman peristiwa yang terjadi, yang biasanya disampaikan dalam urutan kronologis, seperti "In the first day, I ... . And in the next day ... . And In the last day ..." . Di bagian Events ini juga biasanya terdapat komentar pribadi tentang peristiwa atau kejadian yang diceritakan.
    3.      Reorientation
    Pada bagian Reorientation, terdapat pengulangan pengenalan yang ada di Orientation, pengulangan yang merangkum rentetan peristiwa, kejadian atau kegiatan yang diceritakan.
     
    D.    Ciri Kebahasaan Recount Text
    Terdapat beberapa ciri-ciri kebahasaan yang mungkin akan teman-teman temukan ketika membaca sebuah Recount Text. Ciri-ciri kebahasaan dari Recount Text tersebut adalah:
    1.      Menggunakan Past Tense. Misalkan we went to zoo, I was happy, etc.
    1. Menggunakan Conjunction dan Time Connectives untuk mengurutkan peristiwa atau kejadian. Misalnya and, but, the, aftar that, etc.
    2. Menggunakan Adverbs dan Adverbial Phrase untuk mengungkapkan tempat, waktu dan cara. Misalkan yesterday, at my house, slowly, etc.
    3. Menggunakan Action Verbs. Misalkan went, slept, run, brought, etc.
    E.     Contoh Recount Text
    Di bawah ini kami juga sertakan sebuah contoh Recount Text beserta terjemahannya untuk menambah dan mempermudah pemahaman teman-taman mengenai penjelasan Recount Text di atas.

    Our Trip to the Blue Mountain

    Orientation                 :
    On Friday we went to the Blue Mountains. We stayed at David and Della’s house. It has a big garden with lots of colourful flowers and a tennis court.
    Events                         :
    On Saturday we saw the Three Sisters and went on the scenic railway. It was scary. Then, Mummy and I went shopping with Della. We went to some antique shops and I tried on some old hats. On Sunday we went on the Scenic Skyway and it rocked. We saw cockatoos having a shower.
    Reorientation             :
    In the afternoon we went home. That was very pleasent moment with my family that I ever got.




    CHAPTER III
    PROCEDURE TEXT

    Belajar bahasa Inggris pada kesempatan kali ini membahas tentang penjelasan dan contoh Procedure Text. Pernahkah kalian memasak mie instant sendiri, apa langkah awalnya, rebus air hingga mendidih, masukan mie, tunggu hingga matang, tuang ke mangkuk, campurkan bumbu dan terakhir siap untuk disantap. Langkah-langkah atau instruksi dalam membuat atau mengoprasikan sesuatu yang sering kita lakukan sebenarnya merupakan salah satu contoh penerapan dari Procedure Text.

    A.    Pengertian Procedure Text
    Apa itu Procedure Text? Procedure Text adalah salah satu jenis teks bahasa Inggris atau yang biasa disebut genre yang menunjukan sebuah proses dalam membuat atau mengoprasikan sesuatu yang berfungsi untuk menggambarkan bagaimana sesuatu dikerjakan melalui langkah-langkah yang teratur.

    B.     Tujuan Komunikatif Procedure Text
    Tujuan Komunikatif dari Procedure Text adalaha memberikan petunjuk tentang cara (Steps) melakukan sesuatu melalui tindakan-tindakan atau langkah-langkah yang urut.

    C.    Struktur kebahasaan Procedure Text
    Struktur kebahasaan dari Procedure Text terdiri dari 3 bagian, yaitu:
    1.      Aim/ Goal
    Pada struktur kebahasaan bagian pertama dari Procdeure Text ini berisi informasi mengenai tujuan dalam pembuatan atau pengoprasian sesuatu.
    2.      Materials
    Pada bagian ke-dua, Materials terdiri dari bahan-bahan yang digunakan dalam membuat sesuatu. Tapi tidak semua Procedure Text menyertakan bagian materials, adakalanya sebuah Procedure Text tidak memiliki bagian materials.
    Ada tiga jenis Procedural Text yang tidak menggunakan bagian materials, yaitu:
    a.       Procedural Text yang menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja atau bagaimana cara melakukan instruksi secara manual. Contohnya : How to use the video game, the computer, the tape recorder, atau the fax, etc.
    b.      Procedural Text yang menginstruksikan bagaimana melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dengan peraturanya. Contohnya : raod safety rules, atau video game rules, etc.
    c.       Procedural Text yang berhubungan dengan sifat atau kebiasaan manusia. Contohnya How to live happily, atau How to secceed.
    3.      Steps
    Pada bagian steps, berisi tentang langkah-langkah atau urutan-urutan yang harus dilakukan agar tujuan yang diuraikan pada bagian Aim/ Goal bisa tercapai. Langkah-langkah atau urutan-urutan tersebut haruslah urut dari yang pertama hingga terakhir.

    D.    Ciri Kebahasaan Procedure Text
    Terdapat beberapa ciri kebahasaan dalam Procedure Text, diantaranya yaitu:
    1.      Menggunakan pola kalimat imperative (Perintah), misalnya, Cut, Don’t mix, dsb. 
    1. Menggunakan action verbs, misalnya turn, put, don’t, mix, dsb. 
    2. Menggunakan connectives (kata penghubung) untuk mengurutkan kegiatan, misalnya then, while, dsb. 
    3. Menggunakan adverbials (kata keterangan) untuk menyatakan rinci waktu, tempat, cara yang akurat, misalnya for five minutes, 2 hours, dsb. 
    4. Menggunakan simple present.
    E.     Contoh Procedure Text
    Di bawah ini kami hadirkan dua contoh dari Procedure Text, baik yang menyertakan materials atau pun yang tidak. Check this out!!!
    1.      Planting Chilies
    Aim/ Goal
    Planting is a nice activity in our spare time. The following is guided information on how to plant a chili-plant easily. Here are the steps.

    Steps
    Firstly, dry a handful seeding under the sunlight.
    Secondly, put the seeding on the soil. It should be in open area
    Next, wait it. There will come out the sprout after that let it be bigger.
    Finally, put it in another big pot. It will soon grow bigger and bigger and yield us some fresh chilies soon.

    2.      How to Make a Cheese Omelet
    Aim/ Goal
    How to Make a Cheese Omelet

    Materials
    Ingredients
    1 egg, 50 g cheese, ¼ cup milk, 3 tablespoons cooking, oil, a pinch of salt and pepper.
    Utensils
    Frying pan, fork, spatula, cheese grater, bowl, plate.

    Steps
    ·         Crack an egg into a bowl
    ·         Whisk the egg with a fork until it is smooth
    ·         Add milk and whisk well
    ·         Grate the cheese into the bowl and stir
    ·         Heat the oil in a frying pan
    ·         Pour the mixture into the frying pan
    ·         Turn the omelet with a spatula when it browns
    ·         Cook both sides
    ·         Place on a plate; season with salt and pepper
    ·         Eat while warm.


    CHAPTER IV
    REPORT TEXT

    Sebelumnya apakah anda pernah mendengar apa iu Report Text? Report Text merupakan salah satu jenis teks bahasa Inggris yang tergolong ke dalam golongan Description (Lihat artikel Types of Text) yang fungsinya hampir sama dengan Descriptive Text. Jika anda berfikir bahwa teks bahasa Inggris yang fungsinya mendeskripsikan sesuatu adalah hanya Descriptve Text, anda salah besar. Ada satu jenis teks bahasa Inggris yang bertujuan mendeskripsikan sesuatu, yaitu Report Text. Tapi sebelum membahas terlalu jauh perbedaan antara Descriptive Text dengan Report Text, mari kita lihat pengertian dari Report Text berikut ini.

    A.    Pengertian Report Text
    Report Text adalah salah satu dari ke-13 jenis teks bahasa Inggris (Types of Text) yang menghadirkan informasi tentang sesuatu seperti alam, hewan, tumbuhan, hasil karya manusia, dan fenomena sosial dengan apa adanya. Informasi yang dihadirkan dalam Report Text adalah hasil dari observasi dan analisis secara sistematis.

    B.     Tujuan Komunikatif Report Text
    Tujuan komunikatif dari Report Text adalah menyampaikan informasi (To Inform) tentang sesuatu, apa adanya, sebagai hasil pengamatan sistematis atau analisis. Yang di deskripsikan dapat meliputi gejala alami, lingkungan, benda buatan manusia, atau gejala-gejala sosial. Deskripsi sebuah Report Text dapat berupa kesimpulan umum, misalnya, ikan paus termasuk binatang mamalia karena ikan tersebut melahirkan anaknya.

    C.    Struktur Teks/Generic structure Report Text
    Dalam Report Text, terdapat struktur teks yang terdiri dari dua bagian, yaitu:

    1.      General Clasification
    Pada bagian general clasification (klasifikasi umum) berisi pengenalan fenomena/ benda yang akan dibicarakan dengan menyertakan pernyataan umum yang menerangkan subjek laporan, keterangan, dan klasifikasi-nya.
    2.      Description
    Pada bagian Description (gambaran) terdiri dari gambaran dari fenomena/ benda yang didiskusikan dari bagian ke bagiannya, kebiasaan atau tingkah laku untuk benda hidup, ataupun kegunaannya untuk benda secara detail.

    D.    Ciri Kebahasaan Report Text
    Dalam sebuah Report Text terdapat beberapa ciri-ciri kebahasaan (language features) seperti berikut ini:
    1.      Menggunakan general nouns, seperti ‘Reptiles in Comodo Insland’, dsb. 
    1. Menggunakan relating verbs untuk menjelaskan ciri, misalnya reptiles are scaly animals (ciri ini berlaku untuk semua reptilia), dsb. 
    2. Menggunakan action verbs dalam mejelaskan perilaku, misalnya lizards cannot fly, dsb. 
    3. Menggunakan present tense untuk menyatakan suatu yang umum, misalnya Komodo dragons usually weight more than 160 kg, dsb. 
    4. Mengguanakan istilah teknis/ ilmiah, misalnya water contains oxygen and hydrogen, dsb.
    E.     Perbedaan antara Descriptive Text dan Report Text
    Beberapa jenis teks bahasa Inggris (Types of Text) cukup sulit untuk di bedakan. Sepertihalnya Descriptive Text dan Report Text yang mempunyai kesamaan dalam hal tujuan komunikatif (Social Function) dan sturktur kalimatnya (Generic Structure). Tetapi jika kita menganalisisnya dengan cermat, perbedaan antara ke-duanya akan nampak.
    Tujuan dari kedua teks tersebut adalah untuk memberikan deskripsi langsung mengenai objek. Antara Descriptive Text dan Report Text lebih mencoba untuk menunjukan dari pada memberitahu pembaca tentang kondisi fakta dari objek tersebut. Pembaca dengan sendirinya akan menangkap point yang mengesankan dari objek tersebut melalui penunjukan gaya kamian. Yang membuat berbeda antara Descriptive Text dan Report Text adalah pada cakupan kamian objek. Jika kita berbicara tentang misalkan sepeda yang di tulis dalam bentuk Report Text, teks tersebut akan berbicara mengenai sepeda secara umum; bagian-bagiannya, kekuatannya, dan fungsinya secara umum selayaknya sepeda. Sedangkan jika sepeda dideskripsikan dengan Descriptive Text, maka sepeda tersebut merujuk ke jenis speda tertentu misalnya sepeda gunung, sepeda balap dan yang lainnya, yang tentunya dengan ciri-ciri sertifikasi-nya; warna, jenis roda, warna, dll.
    Singkatnya, Report Text mendeskripsikan sesuatu yang biasanya merujuk kepada gejala-gejala alam, hewan, dan benda ilmiah. Report Text ditulis setelah mendapatkan obeservasi secara cermat. Hal ilmiah dan teknikal inilah yang membuat perbedaan yang jelas dari Descriptive Text.

    F.     Contoh Report Text
    Untuk mempermudah pemahaman anda mengenai penjelasan kami tentang Report Text di atas, kami juga sertakan contoh Report Text di bawah ini beserta terjemahannya:

    THE PELICAN REPORT

    General Clasification            :
    The white pelican is one of the most successful fish-eating birds
    Description                             :
    The success is largely due to its command hunting behaviour. A group, perhaps two dozen birds, will gather in a curved arc some distance offshore. The birds then begin to move forward towards the shore, beating the water furiously with their wings, driving the fish before them.
    When the water is shallow enough for the birds to reach the fish, the formation breaks up as each bird dips its bill into the water to scoop up its meal. As the bird lifts its head, the water drains from its bill leaving the fish which are then swallowed. Pelicans are among the oldest group of birds, Fossils of this genus have been found dating back 40 million years.


    CHAPTER V
    ANALYTICAL EXPOSITION TEXT

    Seperti yang kita ketahui selama ini, jenis teks bahasa Inggris Exposition, seperti Hortatory Exposition, merupakan teks yang menunjukkan suatu perdapat atau argumen terhadap sesuatu. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat penjelasan mengenai Analytical Exposition Text berikut ini.

    A.    Pengertian Analytical Exposition Text
    Analytical Exposition adalah jenis teks yang termasuk ke dalam jenis Argumentation Text di mana teks tersebut berisi tentang pemikiran terperinci kami tentang sebuah kejadian atau peristiwa yang ada di sekitar. 

    B.     Tujuan Komunikatif Analytical Exposition Text
    Tujuan komunikatif dari Analytical Exposition Text adalah untuk meyakinkan pembaca (to convince the reader) bahwa topik yang dihadirkan adalah topik yang penting untuk dibahas atau mendapat perhatian dengan cara pemberian argumen-argumen atau pendapat-pendapat yang mendukung ide pokok atau topik tersebut.

    C.    Struktur Kebahasaan Analytical Exposition)
    Struktur Kebahasaan Analytical Exposition Text terdiri dari tiga bagian yaitu:
    1.      Thesis
    Dalam bagian Thesis, kami memperkenalkan tentang topik atau ide pokok yang akan dibahas. Thesis selalu berada di paragraf pertama dalam Analytical Exposition Text. 
    2.      Argument
    Dalam bagian ini kami menghadirkan argumen-argumen atau pendapat-pendapat yang mendukung ide pokok kami, biasanya dalam sebuah Analytical Exposition Text terdapat lebih dari dua argumen. Semakin banyak argumen yang ditampilkan semakin percaya pembaca bahwa topik yang dibahas oleh kami adalah topik yang sangat penting atau membutuhkan perhatian.
    3.      Reiteration
    Bagian ini merupakan bagian penutup dari sebuah Analytical Exposition Text yang selalu terletak di akhir paragraf. Reiteration berisi kamian kembali atau penempatan kembali ide pokok yang terdapat di paragraf pertama. Reiteration juga biasa disebut dengan conclusion atau kesimpulan.

    D.    Ciri Kebahasaan Analytical Exposition 
    Dalam sebuah Analytical Exposition Text, terdapat beberapa ciri-ciri kebahasaan seperti di bawah ini, yaitu:
    1.      Menggunakan simple present
    2.      Mengunakan reltional process
    3.      Menggunakan internal conjunction
    4.      Menggunakan casual conjuction

    E.     Contoh Analytical Exposition  Text
    Untuk melengkapi dan memperkuat pemahaman anda mengenai Analytical Exposition Text, sengaja kami sertakan contoh beserta terjemahan seperti berikut ini.

    Cars Should be Banned

    Thesis                          :
    Cars should be banned in the city. As we all know, cars create pollution, and cause a lot of road deaths and other accidents.
    Argument                   :
    Firstly, cars, as we all know, give contribution to the most of the pollution in the world. Cars emit deadly gas that causes illness such as bronchritis, lung cancer, and ‘triggers’ off asthma. Some of these illnesses are so bad that people can die from them.
    Argument 2                :
    Secondly, the city is very busy. Pedestrians wander everywhere and cars commonly hit pedestrains in the city, which causes them to die. Cars today are our roads biggest killers.
    Argument 3                :
    Thirdly, cars are very noisy. If you live in the city, you may find it hard to sleep at night, or to concentrate on your homework, and especially when you talk to someone.
    Reiteration                  :
    In conclusion, cars should be benned from the city for the reason listed



    CHAPTER VI
    HORTATORY EXPOSITION TEXT


    Setelah kita membahas tuntas mengenai Analytical Exposition Text, belajar bahasa Inggris pada kesempatan kali ini kita akan membahas tuntas mengenai Hortatory Exposition.

    A.    Pengertian Hortatory Exposition Text
    Seperti halnya Analytical Exposition, Hortatory Exposition adalah jenis teks bahasa Inggris yang tergolong ke dalam kelas Argumentation. Hortatory Exposition adalah sebuah jenis teks bahasa Inggris yang mana menghadirkan usaha kami memengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu atau bertindak dalam hal tertentu. Dalam Hortatory Exposition, kami mencantumkan beberapa pendapat mengenai hal tertentu untuk memperkuat ide pokok  dari teks tersebut.
    Berbeda dengan Analytical Exposition, Hortatory Exposition menghadirkan Recommendation sebagai paragraf penutup dari sebuah Hortatory Exposition Text. Dalam Recommendation ini, kami berusaha mengajak dan membujuk pembaca untuk melakukan sesuatu. Hal ini jauh berbeda dengan Analytical Exposition yang mana menempatkan Reiteration atau kamian kembali ide pokok sebuah teks sebagai penutup tanpa adanya ajakan atau bujuakan kepada pembaca.

    B.     Tujuan Komunikatif Hortatory Exposition Text
    Berbeda dengan Analytical Exposition Text yang tujuan komunikatifnya memaparkan dan memengaruhi pembaca( to explain and influence the reader ) bahwa kejadian yang di ceritakan itu penting, pada Hortatory Expostion Text tujuan kommunikatifnya adalah memaparkan dan memengaruhi pembaca bahwa seharusnya demikian dan seharusnya tidak demikian.

    C.    Struktur Kebahasaan Hortatory Exposition  Text
    Ada tiga bagian dari struktur atau pola kalimat dalam Hortatory Exposition Text, yaitu:
    1.      Thesis
    Thesis berisi tentang pengenalan ide pokok kami tentang suatu gejala atau kejadian yang akan diangkat atau dibahas.
    2.      Arguments
    Arguments berisi tentang pendapat-pendapat yang mendukung ide pokok kami. Semakin banyak pendapat yang kami tuliskan, semakin menarik sebuah Hortatory Exposition Text itu, karena pembaca cenderung percaya terhadap suatu peristiwa jika terdapat banyak pendapat yang mendukung di dalamnya.
    3.      Recommendation
    Recommendation berisi tentang rekomendasi atau ajakan kami terhadap pembaca.

    D.    Ciri Kebahasaan Hortatory Exposition Text
    Di bawah ini adalah ciri kebahasaan yang terdapat pada Hortatory Exposition Text, yaitu:
    1.      Menggunakan simple present tense
    1. Menggunakan temporal conectives; firstly, secondly, thirdly, etc.
    2. Menggunakan evaluative words; importanly, valuablly, trustworthly, etc.
    E.     Contoh Hortatory Exposition Text
    Di bawah ini, kami sertakan contoh HortatoryEexposition Text beserta terjemahannya untuk memahami penjelasan di atas.

    Corruption

    Thesis                          :
    Do you know what the meaning of corruption is? What is the relation between money and corruption? Well, corruption is common everywhere in the world, even in the United States. It’s just a matter of intensity. However, it is quite shocking when one reliable survey claims Jakarta as the most corrupt place in Indonesia.
    Argument 1                :
    The survey has made me sad, actually, because I stay and earn a living here in the capital. As most people know, Tanjung Priok port smuggling is not a new thing at all. Entrepreneurs who want to minimize their tax payments tend to do such a thing more often. They even bribe the officials.
    Argument 2                :  
    Well, I think the measures taken so far to overcome the problem by punishing the corruptors is still not far enough. We have to prevent the younger generations from getting a bad mentality caused by corruption
    Recommendation       : 
    I believe we should start at the earliest stages in school and I think everyone should be involved in the effort to eradicate corruption. We must not make any distinction.
    Adapted from: The Jakarta Post, February 2005


    CHAPTER VII
    EXPLANATION TEXT

    Explanation Text adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, soisal, ilmu pengetahuan, budaya dan lainnya. Sebuah Explanation text biasanya berasal dari pertanyaan kami terkait ‘why’ dan ‘how’ terhadap suatu fenomena yang ada.
    A.    Tujuan Komunikatif Explanation Text
    Tujuan komunikatif dari Explanation text adalah untuk menerangkan proses-proses yang terjadi (to explain the processes that occur) dalam pembentukan atau kegiatan yang terkait dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya yang bertujuan menjelaskan.

    B.     Generic Structur Explanation Text
    Terdapat tiga bagian dalam struktur kalimat Explanation Text, yaitu:
    1.      General statement
    Dalam general statement berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya.
    2.      Squenced of explanation
    A squenced of explanation berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta. A squenced of explanation berupa jawaban dari pertanyaan ‘why’ dan ‘how’ kami ketika membuat sebuah Explanation text. Dalam squenced of explanation bisa terdiri lebih dari satu paragrap.
    3.      Closing
    Sebenarnya closing itu tidak tercantum dalam generic structure dari Explanation text, tetapi kebanyakan orang beranggapan bahwa paragrap terakhir dari sebuah Explanation text adalah closing, padahal itu merupakan bagian dari squenced of explantaion yang berisi tentang langkah akhir yang dijelaskan pada bagian squenced of explanation.

    C.    Language Features Explanation Text
    Dalam sebuah explanation text, terdapat ciri-ciri kebahasaan seperti di bawah ini, yaitu:
    1.      Menggunakan simpel present tense
    2.      Mengguankan abstract noun (kata benda yang nampak)
    3.      Mengguanakan Passive voice
    4.      Menggunakan Action verbs

    D.    Contoh Explanation Text
    Untuk menambah pemahaman anda mengenai penjelasan Explanation Text di atas, akan disampaikan juga contoh explanation text dibawah ini:

    Making Paper from Woodchips

    General statement                 :
    Woodchipping is a process used to obtain pulp and paper products from forest trees. The woodchipping process begins when the trees are cut down in a selected area of the forest called a coupe.
    Squence of explanation         :
    Next the tops and branches of the trees are cut out and then the logs are taken to the mill. At the mill the bark of the logs is removed and the logs are taken to a chipper which cuts them into small pieces called woodchips. The woodchips are then screened to remove dirt and other impurities. At this stage they are either exported in this form or changed into pulp by chemicals and heat. The pulp is then bleached and the water content is removed.
    Closing                                   :
    Finally the pulp is rolled out to make paper.


    CHAPTER VIII
    DESCRIPTIVE TEXT

    Penggunaan Descriptive Text pada percakapan sehari-hari banyak kita jumpai. Seperti halnya ketika kita menggambarkan kenampakan fisik seseroang, benda, tempat, hewan atau tumbuhan. Seperti apakah muka mu? Hidung mancung, mata sipit, bibir tipis, rambut lurus, pipi chuby? Pasti semua orang pernah menggambarkan kenampakan sesuatu, baik itu orang, benda, hewan, tumbuhan atau pun tempat. Descriptive Text merupakan salah satu dari 13 jenis teks bahasa Inggris (Types of Text) yang secara umum menggambarkan suatu objek. 
    Tetapi berbeda dengan Report Text yeng memberikan penggambaran mengenai benda, hewan, tumbuhan atau pun tempat berdasarkan riset yang mendalam. Descriptive Text hanya memberikan penggambaran mengenia benda, hewan, tumbuhan atau pun tempat berdasrakan pengetahuan si kami saja. Untuk lebih jelasnya lihat penjelsaan dari Descriptive Text di bawah ini. Semoga bermanfaat.

    A.    Pengertian Descriptive Text
    Descriptive Text merupakan jenis teks yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam menggambarkan benda, tempat, manusia, hewan dan lain sebagainya. Descriptive Text adalah sebuah teks bahasa Inggris untuk mengggmbarkan seperti apa benda atau mahluk hidup yang kita deskripsikan, baik secara kenampakan, bau, suara, atau tekstur dari benda atau makhluk hidup tersebut.

    B.     Tujuan Komunikatif Descriptive Text
    Tujan Komunikatif dari Descriptive Text adalah untuk menggambarkan dan mengungkapkan ciri-ciri dari benda, tempat, atau mahluk tertentu secara umum, (to describe and reveal the characteristics of objects, places, or certain creatures in general) tenpa adanya riset atau peneilitan secara mendalam dan menyuluruh.

    C.    Generic Structure Descriptive Text
    Di setiap Descriptive Text terdapat dua bagian yang menjadi ciri dari Descriptive Text itu sendiri. Kedua bagian tersebut adalah:
    1.      Identification 
    Idnetification adalah bagian dari Descriptive Text yang berisi tentang topik atau "apa" yang akan digambarkan atau dideskripsikan.
    2.      Description 
    Description adalah bagian terakhir dari Descriptive Text yang berisi tentang pembahasan atau penggambaran tentang topik atau "apa" yang ada di Identification mengenai kenampakan fisik, kualitas, perilaku umum maupun sifat-sifatnya.

    D.    Ciri Kebahasan Descriptive Text
    1.      Descriptive Text menggunakan Present Tense, misalnya: go, eat, fly, etc.  
    2.      Descriptive Text menggunakan berbagaimacam Adjectives (kata sifat) yang bersifat Describing (mengambarkan), Numbering (Menomerkan), dan Classifying (mengklasifikasikan), misalnya: two strong legs, sharp white fangs, etc.  
    3.      Descriptive Text menggunakan Relating Verbs untuk memberikan informasi tentang subjek, misalnya: my mum is realy cool, it has very thick fur, etc.  
    4.      Descriptive Text menggunakan Thinking Verbs (kata kerja berfikir, seperti belive, think, etc.) dan Feeling Verbs (kata kerja perasa, seperti feel)untuk mengungkapkan pandangan pribadi kami tentang subjek, misalnya: police believe the suspect is armed, I think it is a clever animal, etc.  
    5.      Descriptive Text juga menggunakan Adverbs (kata keterangan) untuk memberikan informasi tambahan mengenai perilaku atau sifat (Adjective) yang dijelaskan, misalnya: it is extremely high, it runs definitely past, etc.

    E.     Contoh Teks Discriptive
    Di bawah ini juga kami juga sertakan Contoh Desctiptive Text yang tentunya diharpkan membantu pemahaman pembaca mengenai penjelasan Descriptive Text di atas. Di sertakan pula terjemahaanya.   



    Macquarie University
     
    Identification             :
    Macquarie University is one of the largest universities in Australia. This year, in 2004, it celebrates its 40th anniversary.
    Description                 :
    The university is located at the North Ryde Greenbelt, Sydney, where the New South Wales government sets aside 135 hectares for the institution. In 1964, Macquarie area was a rural retreat on the city fringe, but today the campus and its surroundings have evolved beyond recognition. The North Ryde District has grown into a district of intensive occupation anchored by a vibrant and growing university.
    Blessed with a fortunate location and room to breathe, Macquarie can be proud of that careful planning that retains and enrich the university’s most attractive natural features. A pleasing balance between buildings and plating is evident across the campus. This emphasis on the importance of landscape has created images of Macquarie as a place that members of the university are most likely to pleasurably recollect.
    One of the highlights of the landscape is the Mars Creek zone. It comprises landscaped creek sides and valley floor, a grass amphitheatre, and artificial lake surrounded by rocks and pebbles, native plants and eucalypts.
    Today, a railway station is under construction. In three years1 time, Macquarie will be the only university in Australia with a railway station on site. Macquarie is poised to be the most readily accessible in Sydney region by rail and motorway, yet retaining its beautiful site.

    My Mother
    Identification             :
    Every people certainly have a mother. Becuase people was born from her.  The existance of her among us is definitely important. That is why I love her so much. I owe great debt to what she has been doing to me until right now. I love you, mom.
    Description                 :
    My mother's name is Khodijah. She was born 49 years ago. She is short, but not too short. She is little fat. And she is old. She has got short white stright hair. She has got brown skin. She is beautiful. Her hand is so soft, the hand that have tought me to be kind person
    She never stops to support me. She always tells me to not give up so easily. She always gives me some fine solutions when I have some problems. The importance of her is never denied. That is why I never reject her willings.


    CHAPTER IX
    DISCUSSION TEXT

    A.    Pengertian Discussion Text
    Diskusi adalah sebuah proses mencari titik temu antara dua pemikiran, pandangan atau pendapat yang berbeda. Dan Discussion Text bisa di definisikan sebagai sebuah teks yang berisi tentang sebuah wacana yang bermasalah. Wacana yang bermasalah ini adalah wacana yang memiliki dua kubu antara Pro (mendukung) dan Contra (penentang), antara pendukung isu dan penentang isu. Masalah yang dihadirkan dalam Discussion Text nantinya akan didiskusikan berdasarkan dua sudut pandang tersebut (Point of View) tersebut, Pro (pendukung) dan Contra (penentang).

    B.     Tujuan Komunikarif Discussion Text
    Tujuan komunikatif dari Discussion Text itu sendiri adalah untuk mengetengahkan suatu masalah atau isu yang ditinjau paling tidak dari dua sudut pandang (to draw attention to an issue or issues to be reviewed at least from two points of view), sebelum sampai pada suatu kesimpulan atau rekomendasi.

    C.    Struktur Kebahasaaan Discussion Text
    Dalam Discussion text, terdapat empat struktur kebahasaan yang terlihat dari ide pokok setiap paragraf dalam Discussion Text sebagai bahan pembentuk teks-nya, yaitu:
    1.      Issue 
    Issue terletak di paragraf pertama yang berisi penempatan masalah atau isu yang akan didiskusikan.
    2.      Supporting Points
    Dalam bagian ini, kami menghadirkan pendapat yang mendukung isu. Di setiap paragraf Supporting Point terdiri dari dua komponen diantaranya adalah ide pokok paragraf dan elaborasi atau uraian dari ide pokok paragraf tersebut.
    3.      Contrasting Points
    Dalam bagian ini, kami menghadirkan pendapat yang menentang isu atau permasalahan. Seperti dalam paragraf Spportin Point, Contrasting Points juga menghadirkan dua komponen pembentuk yaitu ide pokok paragraf dan elaborasi atau uraian dari ide pokok paragraf tersebut.
    4.      Conclunlusion or Recommendation
    Dalam bagian ini kami menghadirkan kesimpulan atau bisa juga rekomendasikan dari isu atau permasalahan yang telah didiskusikan di atas.

    D.    Ciri Kebahasaan Discussion Text
    Di dalam membuat Discussion Text, kami harus memperhatikan penggunaan bahasa yang biasa diterapkan, seperti:
    1.      Menggunakan simpel present tense
    2.      Menggunakan modalites, seperti must, should, would, may, etc.
    3.      Menggunakan additive, contrastive, dan casual connection, seperti similiary, however, furthemore, on the other hand, etc.

    E.     Contoh Discussion Text
    Untuk menambah dan melengkapi penjelasan di atas tentang Discussion Text, sengaja kami sertakan contoh Discussion Text beserta terjemahannya berikut ini.

    The Advantage and Disadvantage of Nuclear Power

    Issue                            :
    Nuclear power is generated by using uranium which is a metal mined in various part of the world. The first large scale of nuclear power station was opened at Calder Hall in Cumbria, England in 1956.
    Supporting Point       :
    Some military ships and submarines have nuclear power plant for engine. Nuclear power produces around 11% of the world's energy needed, and produces huge amounts of energy. It cause no pollution as we would get when burning fossil fuels. The advantages of nuclear plant are as follow:
    -          It costs about the same coal, so it is not expansive to make.
    -          It does not produce smoke or carbon dioxide, so it does not contribute to the greenhouse effect.
    -          It produces huge amounts of energy from small amount of uranium.
    -          It produces small amount of waste.
    -          It is reliable.

    Contrasting Point      :
    On the other hand, nuclear power is very, very dangerous. It must be sealed up and buried for many years to allow the radioactivity to die away. Furthermore, although it is reliable, a lot of money has to be spent on safety because if it does go wrong, a nuclear accident ca be a major accident.
    Conclusion or Recomendation
    People are increasingly concerned about this matter. In the 1990's nuclear power was the fastest growing source of power in many parts of the world.





    CHAPTER X
    NEWS ITEM TEXT

    Bagi anda yang akrab dengan salah satu media informasi yang bernama koran, pastinya tidak begitu asing dengan salah satu dari jenis teks bahasa Inggris (Types of Text), News Item Text. Walaupun anda tidak tahu tentang istilah News Item Text itu sendiri, tapi kami yakin anda pasti mengerti tentang apa itu News Item Text karena sebagian besar informasi yang ditulis dalam koran memiliki ciri-ciri yang sama.
    Pada kesempatan ini, kami akan menghadirkan penjelasan News Item Text secara lengkap dari mulai pengertian, tujuan komunikatif, struktur kebahasaan, ciri kebahasaan dan juga contohnya.

    A.    Pengertian News Item Text
    News Items Text adalah salah satu (Types Of Text) yang memberi informasi kepada pembaca mengenai kejadian-kejadian yang terjadi sehari-hari. Kejadian-kejadian tersebut yang disampaikan kepada pembaca adalah kejadian yang dianggap penting, hangat dan patut dijadikan berita.

    B.     Tujuan Komunikatif News Item Text
    Tujuan komunikatif dari News Items Text adalah memberitakan kepada pembaca, pendengar atau penonton tentang peristiwa-peristiwa (preach/information to readers, listeners or viewers about events) atau kejadian-kejadian yang dipandang penting atau layak diberitakan.

    C.    Generic Structure News Item Text
    Pada teks bahasa Inggris yang berjenis News Item Text, terdapat tiga bagian dalam setiap struktur kebahasaannya, yaitu:
    1.      Newsworthy Event
    Bagian pertama dari struktur kebahasaan News Item Text yang sering disebut Main Event adalah bagian yang menceritakan atau berisi berita tentang peristiwa atau kejadian inti yang biasanya dalam bentuk ringkasan atau Summary.
    2.      Backgroud Event
    Bagian kedua dari struktur kebahasaan News Item Text atau yang sering disebut juga dengan Elaboration adalah bagian yang menceritakan atau berisi tentang latar belakang peristiwa atau kejadian, siapa yang terlibat dan di mana tempat kejadiannya.
    3.      Source
    Bagian terakhir dari struktur kebahasaan News Item Text adalah bagian yang menceritakan atau berisi tentang komentar, saksi kejadian, pendapat para ahli, dsb. mengenai peristiwa atau kejadian yang diberitakan.

    D.    Ciri Kebahasaan News Item Text
    Di setiap teks bahasa Inggris yang berjenis News Item Text, terdapat ciri-ciri kebahasaan seperti berikut ini:
    1.      Informasi singkat tertuang dalam headline
    1. Memfokuskan pada kejadian
    2. Menggunakan action verb
    3. Menggunakan material process
    E.     Contoh News Item Text
    Di bawah ini kami sertakan contoh News Item Text untuk menambah pemahaman anda mengenai penjelasan News Item Text di atas.

    Seven Killed in Accident on Jalan Sultan

    Newsworthy Event
    Seven people were killed in a collision between a bus, a car and a truck at 10:35 p.m. on Jalan Sultan last night.
    Backgroud Event
    The dead were all passengers in the car. Police believe the car may have been trying to overtake the bus when it was struck by a truck coming from the opposite direction. The driver of the car may not have been using his lights, as the truck driver said he did not see the car approaching.
    Sources
    The police said the car should not have been trying to pass the bus, since overtaking is not allowed on Jalan Sultan. In addition, the police reported that the car–a small Japanese car–should not have been carrying more than five people. The names of the victims are not yet known.

    CHAPTER XI
    REVIEW

    Pernahkah kalian mereview benda, film atau sebagainya? kalau belum pernah, pernahkah anda melihat sebuah resensi film atau buku? Anda bisa lihat contoh Review Text pada koran-koran yang menampilkan resensi film atau buku, sebagai gambaran apa sih Review Text itu.

    A.    Pengertian Review Text
    Mungkin sebagian orang pernah melihatnya bahkan pernah membuatnya. Review Text adalah salah satu dari jenis teks bahasa Inggris (genre) yang ditujukan untuk meninjau suatu karya baik berupa film, buku, benda dan lain sebagainya untuk mengetahui kualitas, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki karya tersebut yang ditujukan untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai.

    B.     Tujuan Komunikatif Review Text
    Tujuan komunikatif dari Review Text adalah melakukan kritik terhadap peristiwa atau karya seni untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai, (critiques of the event or work of art for the reader or listener masses), misalnya film, pertunjukan, buku, dll.

    C.    Generic Structure Review Text
    Setiap jenis teks bahasa Inggris (genre) memiliki ciri Generic Structure yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan komunikatif yang akan disampaikan kepada pembaca. Dan untuk Generic Structure dari Review Text, terdapat 4 struktur kalimat, yaitu:
    1.      Introduction
    Seperti jenis teks bahasa Inggris (genre) yang lainnya, pada paragraph pertama dari sebuah Review Text berisi tentang gambaran umum tentang sebuah karya atau benda yang akan ditinjau. Gambaran umum tentang karya atau benda tersebut bisa berupa nama, kegunaan, dan sebagainya.
    2.      Evaluation
    Pada Generic Structure yang kedua, Evaluation, memberikan gambaran tentang detail suatu karya atau benda yang direview, bisa berupa bagian-bagian dari karya atau benda tersebut, keunikan dan kualitasnya. Tapi jangan terlalu memberikan banyak deskripsi tentang karya atau benda tersebut, karena teks review kita seakan-akan "mengajarkan" calon pembeli dan itu tidak bagus. Evaluasi karya atu benda sejauh yang dibutuhkan oleh pembeli adalah yang paling benar. Istilah yang digunakan dalam sturktur paragraph yang kedua ini tidak jauh dari kata "baik" atau "tidak" karya atau benda tersebut. Pada bagian evaluasi, biasanya terdiri lebih dari satu evaluasi.
    3.      Interpretation
    Pada bagian ketiga ini, kami memberikan pandangannya sendiri mengenai karaya atau benda yang direviewnya. Tentunya phase ini dilakukan setelah melakukan evaluasi yang cukup terhadap karya atau barang tersebut. Seringkali untuk mendukung dan memperkuat pandangan kami mengenai karya atau benda yang direviewnya, kami tersebut membandingkan karya atau benda tersebut dengan karya atau benda yang mirip. Pada phase ini juga kami menuliskan di bagian apa karya atau benda tersebut bernilai atau di bagian apa karya atu benda tersebut kurang bernilai.
    4.      Summmary
    Pada bagian ini, kami memberikan kesimpulan kepada pembaca terhadap karya atau benda yang telah direviewnya. Setelah memberikan penjelasan di evaluasi dan pandangan penlis sendiri di interpretation, tibalah kami memberikan komentar apakah karya atau benda yang direviewnya berharga atau tidak untuk calon pembeli.

    D.    Ciri Kebahasaan (Language Features)
    Pada Review Text terdapat beberapa ciri kebahasaan seperti berikut ini:
    1.      Menggunakan present tense.
    2.      Banyak menggunakan adjective (kata sipat) seperti, bad, good, valuable, etc.
    3.      Sering menggunakan long clause (klausa panjang) dan kompleks.




    E.     Contoh Review Text

    Harry Potter: Order of the Phoenix

    Orientation
    I absolutely love the Harry Potter series, and all of the books will always hold a special place in my heart.
    Evaluasi 1
    I have to say that of all of the books, however, this was not my favorite.
    Evaluasi 2
    When the series began it was as much of a "feel good" experience as a huge mug of hot cocoa. The stories were bright, fast-paced, intriguing, and ultimately satisfying.
    Interpretation
    Order of the Phoenix is a different kind of book. In some instances this works...you feel a whole new level of intensity and excitement by the time you get to the end. I was truly moved by the last page. Other times the book just has a slightly dreary, depressing feel. The galloping pace of the other books has slowed to a trot here, and parts of it do seem long, as if we're reading all about Harry "just hanging out" instead of having his usual adventures. Reading in detail about Harry cleaning up an old house, for example - housekeeping is still housekeeping, magical or no, and I'm not very interested in doing it or reading about other people doing it.
    A few other changes in this book - the "real" world comes much more in to play rather than the fantasy universe of the previous books, and Harry has apparently been taken off his meds. I know that he had a lot to be grumpy in this book, especially with being a teenager and all, but the sudden change in his character seemed too drastic. He goes from being a warm-hearted, considerate person to someone who will bite his best friend's heads off over nothing. It just seemed like it didn't fit with his character, like he turned into a walking cliché of the "angry teen" overnight.
    Summary
    The "real" story seemed to happen in the last 1/3 of the book, and this part I loved. I actually liked the ending (and yes, I cried!) as sad as it was. It packed a punch and it made me care about the story even more. Still a really good book, with some editing it would have been great.


    CHAPTER XII
    ANECDOTE TEXT

    Pernahkah mengalami kejadian ganjil atau tidak biasa? Dan pernah menceritakan kejadian ganjil atau kejadian tidak biasa tersebut ke orang lain. Kalau anda pernah menceritakan kejadian tersebut, pastinya akan sangat mudah memahami apa itu Anecdote Text. Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami mencoba menghadirkan penjelasan dan contoh Anecdote Text untuk anda.

    A.    Pengertian Anecdote Text
    Anecdote Text merupakan salah satu jenis teks bahasa Inggris dari kalangan Narration (lihat artikel Types of Text) yang mana menceritakan kembali kejadian ganjil atau kejadian yang tidak biasa baik fakta maupun imajinasi.

    B.     Tujuan Komunikatif Anecdote Text
    Sebenarnya dari pengertian Anecdote Text tersebut di atas kita bisa menyimpulkan tujuan komunikatif dari Anecdote Text yaitu menceritakan kembali kejadian ganjil atau kejadian yang tidak biasa yang ditujukan untuk menghibur pembaca (events recounted/retell odd or unusual events to entertain the reader).

    C.    Generic Structure Anecdote Text
    Terdapat 4 struktur kebahasaan (Generic Structure) dari Anecdote Text, yaitu:
    1.      Abstract
    Struktur kebahasaan yang pertama dari Anecdote Text yaitu Abstract. Pada bagian Abstract, biasanya kami mulai mengenalkan kejadian ganjil atau tidak biasa apa yang akan diceritakanya. Terdapat beberapa Abstract dari Anecdote Text diawali dengan penggunaan kalimat tanya, tetapi tidak semua Abstract dari Anecdote Text menggunakan kalimat tanya.
    2.      Orienation
    Struktur kebahasaan yang kedua dari Anecdote Text yaitu Orientation. Seperti halnya di Narrative Text, Orientation di Anecdote Text juga menceritakan siapa, kapan, dan di mana kejadian ganjil atau kejadian tidak biasa tersebut terjadi.
    3.      Crisis
    Struktur kebahasaan yang ketiga dari Anecdote Text yaitu Crisis. Pada bagian ini menceritakan kejadian ganjil atau kejadian tidak biasa tersebut terjadi. Kami menceritakan kejadian tersebut dengan detail.
    4.      Reaction/ Incident
    Struktur kebahasaan yang terakhir dari Anecdote Text yaitu Coda. Pada bagian Coda, kami menceritakan bagaimana subjek cerita (pelaku) memecahkan masalahnya dan akhir dari kejadian ganjil atau tidak biasa tersebut.

    D.    Ciri kebahasaan Anecdote Text
    Setiap jenis teks bahasa Inggris memiliki ciri kebahasaan tertentu selain bisa dilihat dari struktur kebahasaanya (Generic Structure). Di bawah ini adalah beberapa ciri kebahasaan yang biasanya ditemukan di setiap Anecdote Text:
    1.      Menggunakan past tense (Waktu lampau), seperti: I found it last night.
    2.      Menggunakan rhetoric question (pertanyaan retorika), seperti: Do you know what?
    3.      Menggunakan conjuction of time (kata sambung waktu), seperti: then, afterward, etc.
    4.      Menggunakan action verb (kata kerja aksi), seperti: went, writed, etc.
    5.      Menggunakan imperative sentece (kalimat perintah), seperti: listen to this.
    6.      Menggunakan exclamation sentence (kalimat seru), seperti: it's awful, it's wonderful, etc.


    E.     Contoh Anecdote Text

    Snake in the Bath

    Abstract
    How would you like to find a snake in your bath? A nasty one too!
    Orientation
    We had just moved into a new house, which had been empty for so long that everything was in a terrible mess. Anna and I decided we would clean the bath first, so we set to, and turned on the tap.
    Crisis
    Suddenly to my horror, a snake’s head appeared in the plug-hole. Then out slithered the rest of his long thin body. He twisted and turned on the slippery bottom of the bath, spitting and hissing at us.
    Reaction/Incident
    For an instant I stood there quite paralysed. Then I yelled for my husband, who luckily came running and killed the snake with the handle of a broom. Anna, who was only three at the time, was quite interested in the whole business. Indeed I had to pull her out of the way or she’d probably have leant over the bath to get a better look!
    Coda
    Ever since then I’ve always put the plug in firmly before running the bath water.





    CHAPTER XIII
    SPOOF TEXT

    Pernahkah kalian melihat salah satu program komedi, Seketsa? Pastinya kalian tidak asing kan. Jalan cerita di Seketsa itu lah yang dinamakan Spoof Text. Awal cerita dimulai dengan adegan atau kejadian yang biasa kemudian menjelang akhir ada adegan atau kejadian yang tidak dikira yang membuat cerita tersebut lucu. Untuk melengkapi penjelasan mengenai Jenis Teks Bahasa Inggris (Types of Text), pada kesempatan kali ini kami hadirkan penjelasan dan contoh Spoof Text lengkap.
    A.    Pengertian Spoof Text
    Selain Narrative Text, Recount Text, dan Anecdote Text, Spoof Text juga termasuk ke dalam golongan Narration (lihat Jenis Teks Bahasa Inggris, Types of Text), yang tentunya menceritakan kejadian di masa lampau dengan akhir yang lucu dan tidak disangka-sangka.

    B.     Tujuan Komunikatif Spoof Text
    Tentunya semua jenis teks yang tergolong Narration memiliki tujuan komunikatif yang sama, begitu juga pada Spoof Text, yaitu untuk menghibur pembaca atau pendengar dari cerita yang dibacakan (to entertain the reader or listener of stories read).

    C.    Struktur Kebahasaan Spoof Text
    Terdapat tiga jenis struktur kebahasaan yang dimiliki oleh Spoof Text, yaitu:
    1.      Orientation
    Seperti halnya jenis teks Narration yang lain, selalu diawali dengan orientation. Orientation adalah bagian di mana kami memulai memperkenalkan cerita.
    2.      Events
    Sedangkan pada bagian Events yaitu bagian di mana kami menceritakan kejadian-kejadian dalam cerita tersebut tetapi kejadian yang diceritakan masih kejadian yang wajar.
    3.      Twist
    Dan bagian dari Spoof Text yang terakhir adalah Twist. Twist merupakan bagian teks yang mana menceritakan kebalikan dari kejadian-kejadian wajar di bagian Events. Twist merupakan bagian akhir dari Spoof Text yang menceritakan kejadian akhir lucu dan tidak disangka-sangka sebelumnya.

    D.    Ciri Kebahasaan Spoof Text
    Terdapat beberapa ciri kebahasaan Spoof Text yang bisa membedakan dengan Jenis Teks Bahasa Inggris (Types of Text) yang lainnya, yaitu:
    1.      Menggunakan Past Tense; was, were, did, etc.
    2.      Menggunakan kata kerja aksi (action verb); did, went, walked, etc.
    3.      Menggunakan kata keterangan waktu dan kata keterangan tempat.
    4.      Diceritakan secara kronologis.

    E.     Contoh Spoof Text

    Penguin in the Park

    Orientation
    Once a man was walking in a park when he come across a penguin
    Event
    He took him to a policeman and said, "I have just found this penguin. What should I do?" The policeman replied, "take him to the zoo".
    The next day the policeman saw the same man in the same park and the man still carrying the penguin with him. The policeman was rather supriseed and walked up to the man and asked "why are you still carrying that penguin about? Didn't you take it to the zoo?"
    Twist
    "I certainly did" replied the man.
    "And it was a great idea because he really enjoyed it, so today I am taking him to the moviest, and the next day I'll take it to the beach. It'll be so much fun" said the man.


    REFERENSI




    Unordered List

    Hot News

    Sample Text

    TV Online

    Read more: http://indosoftgame.blogspot.com/2012/07/cara-memasang-tv-online-di-blogger.html#ixzz2Kbjot8Qu Under Creative Commons License: Attribution Follow us: @BangProHi on Twitter | IndoSoftGame on Facebook

    Translater

    English French German Spain Italian Dutch

    Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

    Widget Google Translate by Indosoftgame

    Read more: http://indosoftgame.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-widget-penerjemah-di-blog.html#ixzz2Kbhx31pH Under Creative Commons License: Attribution Follow us: @BangProHi on Twitter | IndoSoftGame on Facebook

    AWAS LUPA WAKTU

    Pages

    Diberdayakan oleh Blogger.

    Popular Posts

    Recent Posts

    Text Widget