Rabu, 28 November 2012
Kamis, 22 November 2012
- 07.15
- Unknown
- No comments
“Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan
ketika dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah” (Abu
Bakar Sibli).
- 07.10
- Unknown
- No comments
Rahasia terbesar dalam hidup adalah melewati hari ini dengan
penuh makna tentang cinta, ilmu dan iman. Karena dengan cinta hidup
menjadi indah, dengan ilmu hidup menjadi mudah dan dengan iman hidup
menjadi terarah.
Rabu, 21 November 2012
Rabu, 14 November 2012
- 10.01
- Unknown
- No comments
MATA
KULIAH : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK.
JUDUL
PERKULIAHAN = KEPRIBADIAN DALAM PENDIDIKAN
PRODI
= PGSD
Oleh: Ade Setiawan
PERTEMUAN
2
Pertumbuhan adalah perubahan
kuantitatif pada tubuh manusia, perubahan itu bisa pembesaran,bisa juga dari
yang tidak ada menjadi ada, dari sedikit menjadi banyak, dari sempit
menjadi besar, ini di akibatkan oleh pengaruh material lingkungan, seperti Sel,
Kromoson, Butir Darah, Rambut, Lemak, Tulang. Sedangkan material lingkungan
seperti ; ide, keinginan, kesan, pengetahuan, dan lain sebagainya, dikatakan
perkembangan.
Secara genitis manusia terjadi
karena pertemuan sperma dan telur, kehidupan awal manusia
sangatdipengaruhi oleh ibu yang mengandungnya, sementara peran sang ayah hanya
memberi peran agar manusia terkonsep. Maksutkan apa yang akan diturunkan oleh
sang ayah sangat tergantung dengan sperma yang membuahi telur.
Individu terbentuk dari 48 Kromoson, 24
kromoson dari sang ayah, dan 24 kromoson warisan sang ibu, setiap kromoson
mempunyai bentuk dan sipat yang berbeda, kromoson itulah yang tumbuh dan
berkembang yang kita sebut Emberio.
1. PERTUMBUHAN FISIK.
A. Pertumbuhan
sebelum lahir.
Emberio
manusia ketika berumur 1 bulan berukuran 0,5 cm, umur 2 bulan
menjadi 2,5 cm, dan telah disebut jadi atau ‘’Fetus’’ setelah kandungan
berumur 3 bulan, fetus telah menyerupai bayi ukuran kecil. Sebelum lahir
pertumbuhan dan perkembangan bayi sangat konflek, masa itu diawali dengan
pemebentukan organ tubuh, tersusunnya jaringan syaraf, dan pembentukan janin
itu akan berakhir saat dilahirkan, kelahiran itu adalah bukti telah
matangnya biologis dan jaringan syaraf telah mampu berfungsi secara
mandiri.
B. Pertumbuhan setelah lahir.
Pertumbuhan ini kita sebut proses pertumbuhan menuju populasi tubuh yang
ideal, dimana pertumbuhan fisik secara terus menerus sampai masa dewasa,
tahun pertama pertumbuhan, dapatdilihat pada ukuran tubuh yang semakin
panjang, dan rata rata tumbuh sekitar seper tiga dari panjang badan semula,
sedangkan berat badan akan bertambah, termasuk jaringan otot tangan, kaki
dan anggot badan lain, akan mengalami perubahan hingga menjadi dewasa dan kuat.
Pertumbuhan pada manusia tidak sama dengan pertumbuhan binatang, anak binatang
akan mengikuti induknya mencari makan, sedangkan manusia tidak demikian, respon
akan datang bila bila ada rangsangan, dan respon replek ini akan
berlangsung hingga bayi berumur 4 sampai 5 bulan. Kapasitas syaraf sensoris
bayi sangat terbatas, namun pendengarannya sangat tajam, sang bayi mampu
membedakan suara lembut dan suara kasar.
Jika kita amati
pertumbuhan fisik manusia sangat bertahan, umur 2 bulan mulai miring
telungkp, merangkak,3 bulan muali duduk dibantu, hingga umur 9 hingga 15
bulan bisa berjalan dan seterusnya. Menurut HURLOCK [ 1991 ;114] ‘’jadwal
pertumbuhan Pertumbuhan fisik anak sipatnya sangat individual’’.
2.
PERTUMBUHAN INTLEK.
Intek atau daya fikir berkembang sejalan denagan pertumbuhan syaraf otak,
berfikir atau fikiradalah menunjukkan pungsi otak, kemampuan intelektuak yang
lazim disebut kemampuan berfikir, sangat dipengaruhi oleh kematangan
otak, pengembangan tingkat berfikir sangat dipengaruhi oleh kemampuan
mengenal dunia luar, kemampuan intelek dapat dilihat pada prilaku
menolak, atau memilih sesuatu., dimana anak telah memiliki proses
analisis evaluasi, hingga mengambil kesimpulan, hal itu jika dipupuk akan
terus berkembang seiring dengan kekayaan ilmu yang dia dapat dari luar, proses
perkembangan semacam ini menurut PEAGET [Sarlito ;1991 ; 81] akan mengikuti
tahaban sebagai berikut ;
1. Tahab
pertama, masa sensori motor [0,0 – 2.5 th]
Pada masa ini bayi
menggunakan pengindera dan aktifita motorik untuk mengenal lingkungan, bayi
akan memberikan reaksi motorik atas rangsangan yang diterima , miasalnya
menangis ketika lapar, kemudian menyebut susu ketika minta makan, hingga
bergerak sampai bisa berjalan.
2. Masa
pra operasional [ 2- 7 tahun].
Ciri has masa ini
kemampuan anak menggunakan simbul, anak yang melihat guru mengajar, dia akan
main sekolah-sekolahan, anak yang melihat dokter praktek, maka dia akan main
dokter dokteran.
3.
Masa konkretoprerasional [ 7 – 11 tahun ]
Pada umur ini anak
telah dapat menyelesaikan tugas, anak telah mengembangkan tiga macam operasi
berfikir;
a.
Identifikasi =
mengenali sesuatu.
b.
Negasi =
mengingkari sesuatu.
c.
Reprokasi = mencari hubungan baik antara beberapa
hal.
4. Masa
operasional. [ 11 – dewasa]
Dalam usia remaja
seseorang telah mampu berfikir secra abstrak dan hepotesis, tahab ini
anak telah mampu membuat perkiraan yang bakal terjadi, telah dapat
mengambil kesimpulan dari suatau pernyataan. Misalnya mobil A lebih bahal dari
mobil B, sedangkan mobil C lebih murah dari mobil B , Maka anak
telah mampu menyimpulkan, mobil mana yang paling mahal dan mobil mana yang
paling murah.
3.
EMOSI.
Perasaan
atau rasa adalah potensi husus yang dimiliki oleh manusia, dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan, banyak yang dibutuhkan manusia, baik jasmani
maupun rohani, kebutuhan itu ada yang prima, artinya kebutuhan yang
harus dipenuhi, jika tidak terpenuhi, maka akan menjadikan manusia kecewa,
sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi, maka dia akan merasa puas, gejala itu
dalam diri manusia adalah disebut ‘’gejala perasaan’’.
Emosi termasuk gejala
perasaan, yang ditandai dengan perubahan prilaku fisik, seperti marah,
yangditunjukkan dengan teriakan suarayang kuat, sebaliknya perasaan senang
ditandai dengan perasaan tertawa, melonjak-lonjak dsb.
4.
SOSIAL.
Manusia
adalah makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lain,
bayi yang baru lahir hidup dan dibesarkan oleh ibunya, keluarga lingkungannya,
Dia manusia tidak dapat berdiri sendiri, namun lingkungannya yang berperan,
sehingga manusia mengnal lingkungan dimana dia berada, hidup dalam
lingkungan atau bermasyarakat itulah dikatakan sosial, saling membantu,
saling tolong, diabntu dan lain-lain.
5. BAHASA.
Alat
komunikasi manusia diebut bahasa, sejak lahir manusia telah berbahasa, menangis
misalnya, dia adalah bahasa bayi, bisa diterjemahkan tanda hidup, bahasa
adalah menyampaikan isi pikiran kepada orang lain, ada dua pihak yang terlibat,
pihak yang menyampaikan isi pikiran dan pihak yang menerima isi pikiran,
bahasa bisa dilakukan dengan lisan, tulisan atau disampaikan melalui alat, TV,
RADIO, HP dll.
6.
BAKAT
GULFORD
meengatakan ada tiga demensi bakat, pertama demensi PERSEPTUAL, yang kedua
demensi PSIKOMOTOR, dan demensi INTELEKTUAL, ketiganya dapat
digambarkan bahwqa bakat mencakup kemampuan penginderaan, ketepatan dan
kecepatan menangkap makna, dan kecepatan dalam bertindak atau berfikir.
Sehingga orangnya.
RANGKUMAN.
1. Individu adalah
manusia yang berkedudukan sebagai pribadi yang utuh, pilah, tunggal dan
khas, dia adalah subjek yang merupakan suatu kesatuan psiko-fisik dengan
berbagai kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan, dengan sesama, dan
dengan tuhan yang menciptakannya.
2. Manusia terus
m,engalami pertumbuhan fiik dan perkembangan fisikhis, pertumbuhan dan
perkembangan itu dialami manusia sejak masih dalam kandungan.
3. Kelahiran
merupakan satu fase pertumbuhan fisik secara lengkap, ditandai dengan
kematangan organ tubuh yang siap berpungsi.
4. Pertumbuhan dan
perkembangan manusia dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain keturunan,
sosial ekonimo, sosial kultural, kesehatan dan latar belakang kehidupan
keluarga.
TUGAS.
1. Mengapa
individu itu dikatakan pribadi utuh, pilah dan tunggal ?
2. Berikan
ciri-ciri pokok seorang individu. ?
3. Amati teman
yang ada sekeliling anda, sebutkan hal yang berbeda, pisahkan aspek pisik dan
non fisik ?
DAFTAR
BACAAN
;
1. SUNARTO, H PROF,DR
dan HARTONO, AGUNG,B,NY,Dra. Perkembangan peserta didik, proyek peningkatan mutu
pendidikan,direktorat jenderal pendidikan tinggi ,1994
2. JAALI,H,PROF,Dr.psikologi
pendidikan, bumi aksara, 2006
3. ANCOK, DJAMALUDDIN,
PROF,Dr, psikologi terapan, DARUSSALAM, 2004.
4. SARWONO WIRAWAN
SARLITO, PSIKOLOGI SOSIAL, TERAPAN DAN KELOMPOK, BALAI PUSTAKA 2005.
5. SOEKANTO SOERJONO,
SOSUOLOGI SUATU PENGAMTAR, PT RAJA GRAFINDO PERSADA, 2009.
- 09.35
- Unknown
- No comments
Banyak
anggapan bahwa membaca pikiran adalah pekerjaan seorang psikolog, paranormal
atau bahkan dukun. Namun, percaya atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari, anda
semua adalah seorang pembaca pikiran. Sebab, tanpa kemampuan untuk mengetahui
pikiran serta perasaan orang lain, kita semua tak akan mampu menghadapi situasi
sosial semudah apapun. Dengan membaca pikiran, kita dapat membuat perkiraan
tentang tingkah laku seseorang lalu membuat kita dapat menentukan keputusan
berikutnya.
Jika
kita melakukan pembacaan ini dengan buruk, dampaknya bisa serius: konflik bisa
saja terjadi akibat kesalahpahaman. Contoh yang nyata kesulitan mengenali
pikiran dan perasaan orang lain mindblindness, dapat dilihat pada penyandang
autisme, dimana ketidakmampuan tersebut menjadi suatu kondisi yang mengganggu.
Kemampuan
membaca pikiran ini, yang oleh William
Ickes professor psikologi di University
of Texas, disebut sebagai emphatic accuracy.
Darimana
asalnya? Kemampuan (terbatas) kita untuk
membaca pikiran menurut Ross
Buck profesor Communication Sciences
di University of Connecticut, memiliki sejarah yang amat panjang.
Dikatakannya bahwa, melalui jutaan tahun evolusi, sistem komunikasi manusia
berkembang menjadi lebih rumit saat kehidupan juga menjadi lebih kompleks.
Membaca pikiran lantas menjadi alat untuk menciptakan dan menjaga keteraturan
sosial; seperti membantu mengetahui kapan harus menyetujui sebuah komitmen
dengan pasangan atau melerai perselisihan dengan tetangga.
Kemampuan
ini sendiri muncul sejak manusia dilahirkan. Bayi yang baru lahir lebih
menyukai wajah seseorang dibandingkan stimulus lainnya, dan bayi berusia
beberapa minggu sudah mampu menirukan ekspresi wajah. Dalam 2 bulan, bayi sudah
dapat memahami dan berespon terhadap keadaan emosional dari pengasuhnya. Nancy
Eisenberg, profesor psikologi di Arizona
State University dan ahli dalam perkembangan emosional, menuturkan bahwa
bayi berusia 1 tahun mampu mengamati ekspresi orang dewasa dan menggunakannya
untuk menentukan tingkah laku berikutnya. Lanjutnya, bayi usia 2 tahun mampu
menyimpulkan keinginan orang lain dari tatapan matanya, dan di usia 3 tahun,
bayi dapat mengenali ekspresi wajah gembira, sedih atau marah. Saat menginjak
usia 5 tahun, bayi sudah memiliki kemampuan dasar untuk membaca pikiran orang
lain; mereka telah memiliki “teori pikiran.” Bayi tersebut mampu memahami bahwa
orang lain memiliki pemikiran, perasaan dan kepercayaan yang berbeda dengan
yang mereka miliki.
Anak-anak
tadi mengembangkan kemampuan membaca pikiran dengan mengamati pembicaraan
orang dewasa, dimana mereka membedakan kompleksitas aturan dan interaksi
sosial. Selain itu, kegiatan bermain dengan teman sebaya juga dapat
melatih anak untuk membaca pikiran anak lainnya. Namun, tak semua anak bisa
mengembangkan kemampuan ini. Anak-anak yang mengalami penelantaran dan
kekerasan cenderung mengalami hambatan dalam mengembangkan kemampuan
membaca pikiran ini. Sebagai contoh, anak yang dibesarkan dalam keluarga yang
penuh dengan kekerasan, mungkin akan jauh lebih peka terhadap ekspresi marah,
walaupun sesungguhnya emosi marah tidak muncul.
Lanjut
lagi, kemampuan membaca pikiran yang lebih maju biasa muncul pada masa
remaja akhir. Hal ini terjadi karena kemampuan untuk menyimpan perspektif
dari beberapa orang di saat yang sama dan lalu mengintegrasikannya dengan
pengetahuan kita dan orang yang bersangkutan itu seringkali membutuhkan
kemampuan otak yang sudah jauh berkembang.
Bagaimana
Membaca Pikiran? Membaca bahasa tubuh
adalah komponen inti dari membaca pikiran. Lewat bahasa tubuh, kita bisa
mengetahui emosi dasar seseorang. Peneliti menemukan bahwa ketika seseorang
mengamati gerak tubuh orang lain, mereka dapat mengenali emosi sedih, marah,
gembira, takut dll, bahkan ketika pengamatan hanya dilakukan dengan pencahayaan
yang minim.
Ekspresi
wajah juga merupakan penanda bagi kita
untuk dapat mengetahui apa yang dipikirkan orang lain. Namun sayangnya, banyak
dari kita yang tidak mampu untuk mendeteksi ekpresi ini. Salah satu sumber yang
kaya akan penanda ini adalah mata seseorang; otot-otot di sekitar mata. Mata
seseorang adalah sumber penanda yang paling kaya jika dibandingkan bagian lain
yang ada di wajah. Contohnya: mata yang turun ketika sedih, terbuka lebar
ketika takut, terlihat tidak fokus kala sedang berkhayal, menatap tajam penuh
kecemburuan, atau menatap sekitarnya ketika tidak sabar.
Kita
dapat semakin tahu pikiran orang lain dari komponen-komponen dalam
percakapan kata-kata, gerak tubuh, dan nada suara. Namun diantara
ketiganya, Ickes menemukan bahwa isi pembicaraan menjadi komponen terpenting
dalam membaca pikiran dengan baik.
Menjadi
Pembaca Pikiran Ulung. Lalu,
bagaimana kita bisa menjadi seorang pembaca pikiran yang lebih baik? Tim dari Psychology
Today telah merumuskan beberapa hal yang bisa membantu kita membaca pikiran.
Kenalilah
orang lain. “Kemampuan membaca pikiran akan
meningkat, semakin kita mengenal lawan bicara kita,” kata William Ickes. Jika
kita berinteraksi dengan seseorang selama kurang lebih sebulan, kita akan lebih
mudah untuk mengenali apa yang ia pikirkan dan rasakan. Hal tersebut dapat
terjadi karena: kita mampu mengartikan kata-kata dan tidakan orang lain dengan
lebih tepat, setelah mengamatinya dalam berbagai situasi; kedua, kita
mengetahui apa yang terjadi dalam hidup mereka, dan mampu menggunakan pengetahuan
itu untuk memahami mereka dalam konteks yang lebih luas.
Minta
umpan balik. Penelitian menunjukkan bahwa kita
dapat meningkatkan kemampuan membaca dengan cara menanyakan kebenaran dari
tebakan kita. Misalnya, “Saya mendengar, sepertinya Engkau sedang marah. Benar
tidak?”
Perhatikan
bagian atas dari wajah. Emosi
yang palsu, biasanya diungkapkan pada bagian bawah wajah seseorang. Sedangkan,
menurut Calin
Prodan profesor neurologi di University
of Oklahoma Health Sciences Center, emosi utama bisa dilihat dari sebagian
ke atas wajah, biasanya di sekitar mata.
Lebih
ekspresif. Ekspresivitas emosi cenderung timbal
balik. Ross Buck, “semakin kita ekspresif, semakin banyak pula kita akan mendapat
informasi mengenai kondisi emosional dari orang lain di sekitar kita.”
Santai. Menurut Lavinia Plonka,
pengarang Walking Your Talk, seseorang cenderung “menyamakan diri”
dengan lawan bicaranya melalui postur tubuh dan pola napas. Jika anda merasa
tegang, teman bicara anda bisa saja, secara tak sadar, menjadi tegang pula lalu
terhambat, dan akhirnya menjadi sulit untuk dibaca. Ambillah napas panjang,
senyumlah, dan coba untuk menampilkan keterbukaan dan penerimaan kepada
siapapun yang bersama anda.
Tinjauan
Kritis. Perlu kita ingat, bahwa ekspresi
emosi bisa berbeda di berbagai budaya. Ekspresi sedih di satu budaya, bisa
jadi diinterpretasikan sebagai emosi lain di budaya lain. Jadi jika ingin membaca
seseorang, kita perlu memperhatikan pula unsur budaya yang berlaku di tempat
tinggal orang itu, jangan sampai salah menebak, atau bahkan memicu terjadinya
kesalahpahaman.
Kita
juga tak bisa mengesampingkan fenomena membaca pikiran ini sebagai sebuah
fenomena yang biasa diasosisasikan dengan kemampuan supranatural, sebab
percaya tidak percaya, memang ada orang-orang yang memiliki kemampuan untuk
membaca pikiran yang sulit dijelaskan ilmu pengetahuan. Setidaknya penulis
telah menemukan beberapa orang dengan kemampuan membaca pikiran, yang bahkan
mampu melihat masa depan dan berbagai macam hal yang sulit diterima nalar.
- 09.24
- Unknown
- No comments
Bisakah Kita Tegar?
jalan berliku merupakan bagian dari kehidupan manusia dalam mengarungi hidup, selagi nyawa dikandung badan aneka ragam rasa campur jadi satu mwarnai kehidupan . satu hal yang sangat prinsip dalam kehidupan ini bagaimanapun kita harus tetap hidup agar kita bisa membangun hidup. tapi terkadang emosi kita tidak mampu melawan kekecewaan yang akhirnya nyawa diujung tanduk.
hinalah kita hidup diperbudak kekecewaan yang ujung nya mati. sebuah tanya yang mungkin harus kita cari haruskah kita melawaan kekecawaan? satu jawaban yang bisa mengobatipertanyaan dari sebuah kecewa adalah kita berusaha TEGAR.
“Life is an everlasting learning,
learn how to be honest to your own heart
and learn to have a big opened heart to love deeply
and to forgive quickly.”
[Anonymous]
pelajarari lebih lanjut http://tiasetiawati.wordpress.com/2009/06/07/apakah-arti-hidup-dan-kehidupan-hanyakah-sekedar-mengejar-kebahagiaan-semata/
http://www.kainsutera.com/info-remaja/mengetahui-arti-tangisan-pria.html
http://ustadzaris.com/pengertian-ulama
jalan berliku merupakan bagian dari kehidupan manusia dalam mengarungi hidup, selagi nyawa dikandung badan aneka ragam rasa campur jadi satu mwarnai kehidupan . satu hal yang sangat prinsip dalam kehidupan ini bagaimanapun kita harus tetap hidup agar kita bisa membangun hidup. tapi terkadang emosi kita tidak mampu melawan kekecewaan yang akhirnya nyawa diujung tanduk.
hinalah kita hidup diperbudak kekecewaan yang ujung nya mati. sebuah tanya yang mungkin harus kita cari haruskah kita melawaan kekecawaan? satu jawaban yang bisa mengobatipertanyaan dari sebuah kecewa adalah kita berusaha TEGAR.
“Life is an everlasting learning,
learn how to be honest to your own heart
and learn to have a big opened heart to love deeply
and to forgive quickly.”
[Anonymous]
pelajarari lebih lanjut http://tiasetiawati.wordpress.com/2009/06/07/apakah-arti-hidup-dan-kehidupan-hanyakah-sekedar-mengejar-kebahagiaan-semata/
http://www.kainsutera.com/info-remaja/mengetahui-arti-tangisan-pria.html
http://ustadzaris.com/pengertian-ulama
Selasa, 06 November 2012
- 09.08
- Unknown
- No comments
Jangan Sepelekan Hal kecil dalam kehidupan ini, sekecil apapun dapat merusak kehidupan.
Senin, 05 November 2012
- 08.19
- Unknown
- No comments
Perbedaan nyata
Berasarkan pengalaman Roni Wijaya setelah
bekerja tiga tahun lebih dan punya teman dekat orang bule dan orang
Cina dari Shanghai di tempat kerja saya, saya melihat banyak sekali
perbedaan-bedaan, diantaranya :DUIT
a) Si bule, kalo gajian langsung ke bar, minum-minum sampe mabuk, beli baju baru, beli hadiah macam-macam untuk istrinya. Dan sisanya 10% di simpan di bank. Langsung makan-makan di restoran mahal, apalagi baru gajian.b) Si Cina, kalau gajian langsung disimpan di bank, kadang-kadang di invest lagi di bank, beli Saham, atau dibungain. Bajunya itu2 saja sampe butut. Saya pernah tanya sama dia, duitnya yg disimpen ke bank bisa sampe 75%-80% dari gaji.
c) Saya sendiri. kalo gajian biasanya boleh deh makan-makan sedikit, apalagi baru gajian, beli baju kalo ada yg on-sale (lagi di discount), beli barang-barang kebutuhan istri, sisanya kira2 tinggal 15-20% terus disimpen di bank.
*** Kebanyakan di Amerika, orang Cina yang kerja kantoran (sebenarnya Korea dan Jepang juga) muda-muda sudah bisa naik mobil bagus dan bisa mulai beli rumah mewah. Walaupun orang tuanya bukan konglomerat dan bukan mafia di Chinatown. Malah mereka beli barang senangnya cash, bukan kredit. Soalnya mereka simpan duitnya benar-benar tidak bisa dikalahkan oleh bangsa lain. kalau bule atau orang hitam musti ngutang sampe tau baru bisa lunas beli rumah.
KERJAAN
a) si bule, abis kerja (biasanya jam kerja jam 8 pagi – 6 sore) hari Senen sampai hari Jumat (Sabtu dan minggu tidak kerja)) ke bar ato makan-makan ngabisin gaji. Kalau disuruh lembur tiba-tiba, biasanya kesel-kesel sendiri di kantor. Biasanya kalo hari Senen, si bule tampangnya kusut, soalnya masih lama sampe hari Sabtu, pikirannya weekend melulu. Kalo hari Kamis, si bule males kerja, pikirannya hari Jumat melulu. Terus jalan-jalan gosip kiri kanan.b) si Cina, abis kerja langsung pulang ke rumah, masak sendiri, nggak pernah makan diluar (saya sering ngajak dia makan, cuma tidak pernah mau, mahal katanya, musti simpan duit, kecuali kalo ada hari-hari khusus). Kalau disuruh lembur tidak pernah menolak, malah sering menawarkan diri untuk kerja lembur. Kalau disuruh kerja hari sabtu atau hari minggu juga pasti mau. Kadang-kadang dia malah kerja part-time (bukan sebagai pegawai penuh) di perusahaan lain untuk menambah uangnya.
c) saya sendiri, kalau disuruh lembur, agak malas juga kadang-kadang karena sudah punya rencana keluar pergi makan sama teman-teman kantor. Kadang-kadang ingin sekali pulang ke rumah karena di kantor melulu, cuma mau nggak mau mesti kerja (jadi kesannya terpaksa, nggak seperti si cina yg rela). Weekend paling malas kalau musti kerja.
*** Bos-bos juga biasanya suka sama orang Cina kalau soal kerjaan. Mereka soalnya pekerja yg giat dan tidak pernah bilang “NO” sama boss. Dapat kerja juga gampang kalau mukanya cina, karena dipandang sebagai ”Good Worker “. Atau pekerja giat. Jarang sekali, kecuali penting sekali dia tidak bersedia kerja lembur. Dan kalaupun tidak bersedia lembur, biasanya dia akan datang sabtu atau minggu, atau kerja lembur besoknya.
RUMAH
a) Apartment si bule, wah bagus sekali. gayanya kontemporari. Penuh dengan barang-barang perabotan dan furniture mahal. Pokoknya gajinya pasti abis ngurusin apartment dia.b) Apartment si cina, wah… kacau. Cuma ranjang satu, dilantai saja. Meja butut, dan dua kursi butut. TV nya kecil sekali, TV kabel saja tidak punya. Pokoknya sederhana sekali. Waktu saya tanya, dia bilang ”bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.” daerahnya pun bukan didaerah mahal, tempatnya di daerah kumuh dan kurang ada yg mau tinggal.
c) Apartment saya sendiri, yah lumayan, cuma istri saya suka juga merias rumah. Jadi apartment saya lumayan lah tidak seperti punya si Cina. Saya benar-benar salut dia bisa hidup begitu. Padahal duitnya di bank banyak. Gaji dia saja lebih tinggi dari saya karena lebih lama di perusahaan
tersebut.
*** Setelah 10 taun, biasanya si bule, orang item, masih tinggal di apartment atau baru ngutang beli rumah, si cina sudah bisa beli rumah sendiri. Karena nabung dengan giatnya, dan cuma beli yg penting-penting saja. Jadi uangnya ditabungkan sendiri.
*** Disini saja saya bisa lihat perbedaan-bedaan nyata, saya pertama-tama pikir, wah si Cina ini pelit amat. Masa duit banyak kayak begitu disimpan saja di bank. Dan kalau kita banding-bandingkan dengan sejarah orang-orang cina, kita akan tahu kenapa mereka (Cina) itu dalam long-range nya (jangka panjang nya) lebih maju dari pribumi di Indonesia, karena saya sempat bertukar pikiran dengan beberapa teman lagi orang Cina lainnya, orang India, orang Arab, orang Jerma n, orang Amerika, dan orang Cina ini sendiri. Kita musti tau sejarahnya orang Cina ini.
Perbandingan sejarah cina dan Indonesia
JAMAN
DULU Bangsa cina adalah bangsa yg bangga dengan bangsanya, karena
kebudayaan cina adalah salah satu kebudayaan yg tertua di dunia, hampir
setahaf dengan Mesopotamia dan Mesir. Karena itu kebudayaan cina itu
benar-benar menempel di sanubari nya. Susah sekali untuk melepaskan
kebudayaan tersebut karena memang betul kebudayaan mereka itu hebat,
terus terang, kalau kita bandingankan dengan kebudayaan kita (pribumi
Indonesia) kita tidak bisa mengalahkan kebudayaan orang cina. Dan memang
kebudayaan mereka sudah diakui dunia.Menurut salah satu Journal of Archeology terkemuka di dunia, orang Melayu itu unsurnya lebih banyak mengarah ke bangsa Mongol atau Cina. Jadi bangsa Indonesia itu sebenarnya Cina, walaupun s ecara biologis dan evolusis, ada unsur-unsur dari India dan Arab di darah orang pribumi. Tetapi orang Indonesia (Melayu) itu sebenarnya genetik nya lebih dekat
ke orang Cina.
Orang cina itu sudah dari dulu 4000 tahun hidupnya diawang kesusahan terus (maksudnya rakyat kecilnya). Negara cina dari jaman dulu, katanya, sudah perang terus, rakyat kecil disiksa olah pemerintahnya sendiri, dan pemerintahnya berganti-ganti terus. Orang cina bisa dibilang salah satu bangsa yang tahan banting. Sudah biasa menderita, dan makin menderita, biasanya orang kan makin nekad dan makin berani, jadi semua jalan ditempuh, namanya saja mau hidup, bagaimana. Ini juga terjadi di Indonesia.
Karena negaranya sendiri, Cina, banyak masalah, mereka imigrasi kemana-mana. Mereka ada dimana-mana, teman saya orang item dari Nigeria dan Ethiopia (afrika) bilang disana pun ada banyak orang cina. Dan herannya. Cina-cina di Afrika pun sukses dan bisa dibilang tidak miskin.
DI INDONESIA Di Indonesia sendiri, waktu saya masih tinggal di Jakarta, saya bisa melihat perbedaan-perbedaannya, cuma waktu itu pikiran saya belum terbuka. Saya pernah buka punya teman orang cina di Senen buka toko kain. Di sebelahnya persis ada pak Haji yg juga buka toko kain. Setelah dua tahun, bisnis si cina makin maju, dan si pak Haji sebelah akhirnya bangkrut. Ternyata bukan karena si Cina main curang atau guna-guna si pak haji. Ternyata itu karena si cina, walaupun sudah untung, uangnya disimpan dan ditabung saja, untuk mengembangkan bisnisnya lagi. Dan dia dan istrinya makan telor ceplok saja. Sedangkan si pak haji baru untung sedikit sudah makan besar di restoran karena gengsi sama keluarga nya.
Nah bukannya si pak haji ini salah? Bukannya kita bisa lihat sendiri bahwa cina ini pikirannya lebih maju lebih melihat kedepan dan lebih tahan banting? Saya kira ini adalah suatu hal yang bisa kita contoh dari si Cina ini. Mungkin kita tidak usah terlalu pelit seperti dia, tapi juga tidak usah gengsi-gengsian.
Saya sudah bertemu dengan banyak orang dari negara yg berbeda-beda dan satu hal yg benar-benar nyata adalah orang yg TIDAK MEMBUAT KEPUTUSAN BERDASARKAN GENGSI biasanya NEGARANYA MAJU.
Coba saja lihat orang Hong Kong, orang Jepang, orang Inggris, orang Amerika, orang Jerman dan orang Singapore, mereka sudah MAJU sekali pemikirannya. Tidak seperti orang Indonesia. Kalau YA yah sudah bilang YA, kalau TIDAK yah bilang TIDAK. Jadi tidak tidak ada yg tidak enak hati. Kalau sudah lama tidak enak hati akhirnya berantem.
Orang Indonesia sayangnya gengsinya tinggi sekali, tidak mau mengaku kalau memang salah atau harus merubah sesuatu yg jelek. Inilah kelemahannya.
Di mata Internasional bangsa Indonesia sudah terkenal sebagai NAZI Jerman versi Asia Tenggara. Waktu perang dunia ke II bangsa Jerman sedang miskin karena mereka kalah perang dunia ke I, supaya rakyat tidak marah, si Hitler yg cerdik sengaja menyalahkan orang Yahudi yg memang kaya dan menguasai ekonomi Jerman. Dan orang Yahudi akibatnya dibantai dan tidak diperlakukan sebagai warga negara sendiri. Padahal mereka juga sudah lama tinggal di Jerman dan sudah merasa sebagai bangsa sendiri, walaupun mereka masih memegang kebudayaan mereka yg tinggi, sama seperti cina di Indonesia.
Di Indonesia anehnya, pribumi benci dengan cina tetapi bukan dengan orang Belanda atau orang Jepang. Kalau dipikir-pikir, cina itu tidak salah apa-apa. Saya sebagai pribumi baru sadar akan hal itu.
Belanda menyiksa bangsa Indonesia dan menguras harta bumi kekayaan Indonesia selama 350 tahun dan setelah pergi meninggalkan penyakit yg paling bahaya dan mendarah daging, yaitu korupsi, yg sampai sekarang juga menimbulkan krisis ekonomi setelah 53 tahun merdeka rupanya penyakit ini bukannya makin terobati, tetapi makan menusuk dan menular ke seluruh badan dan mental bangsa Indonesia.
Bangsa Jepang, cuma menguasai 3.5 tahun, tapi menyiksa bangsa Indonesia lebih kejam dari bangsa lain. Karena kalah perang, bangsa jepang, yah mau tidak mau sekarang musti menguasai dunia secara ekonomi tidak bisa lagi main angkat senjata.
Anehnya kita sebagai pribumi malah benci dengan cina bukannya dengan Belanda atau jepang. Lucu sih. Semua bangsa lain (Korea, Cina, Burma, Vietnam, dan Afrika) benci dengan bekas penjajahnya bukan penduduk sesama yg telah hidup bertahun-tahun bersama-sama yaitu cina kalau di Indonesia.
Salah apa si cina-cina ini, tidak salah apa-apa. Kenapa mereka kelihatannya buas dalam bisnis, tamak, dan rakus ? kenapa ? Karena mereka selama tinggal di Indonesia selalu diperlakukan sebagai orang luar dan di anak-tirikan. Coba bayangkan kalau anda-anda jadi cina, pasti anda-anda juga mau melindungi diri sendiri, siapa yg mau nggak makan besok ? atau mati ? Yah, kalau begitu, mereka jadi cerdik, agak licik, mengambil kesempatan dalam kesempitan, jadinya berhasil memegang ekonomi indonesia. Tapi mereka juga bekerja keras, JAUH…..SANGAT JAUH LEBIH KERAS DARI KITA YG PRIBUMI. Bukan cuma di Indonesia saja. orang cina sepertinya ditaruh dimana saja pasti sukses dan bekerja keras.
Mereka (cina) tidak menyerah pada nasib, dan selalu INGIN MENJADI DUA KALI LIPATKAN TARAF HIDUPNYA, kita yg pribumi, biasanya puas dengan keberhasilan kita dan malas malasan karena merasa sudah diatas angin. Bagi cina2 ini tidak berlaku, mau setinggi apa juga, pasti bisa lebih tinggi lagi.
Kita saja yg bodoh, mau dengar omongan pemerintah yg brengsek dan mengkambing hitamkan cina. Karena mereka sendiri juga busuk tetapi takut ketahuan. Jadi mereka menggunakan cina sebagai tameng dan kambing hitamnya.
Gimana mau hidup sebagai negara yg maju coba? Kalau tidak bersatu. Negara yg maju harus bisa hidup dengan tentram satu sama lain tidak perduli dengan warna kulit, agama, dan keturunan. Semuanya musti diakui sebagai satu bangsa.
Contohnya Amerika, mau cari orang dari mana saja ada. Cuma mereka bersatu, dan mereka sadar tiap orang punya kejelekan masing-masing. Cuma tidak digembar-gemborkan, tapi dibicarakan dan dirubah. Yg bagus nya diambil, dan dipakai bersama-sama untuk memajukan negara. Tidak segan-segan, atau gengsi, kalau gengsi-gengsi maka tidak akan maju. Harus open (terbuka) dan mau menerima kesalahan dan musti mau berubah.
Note: Artikel ini
didapatkan di milis2, penulisnya kemungkinan adalah orang Tionghoa atau
pribumi tapi pro-Tionghoa sehingga sangat mengagung-agungkan bangsa cina
Langganan:
Postingan (Atom)